Virus Corona
Erick Thohir Siapkan Alat Rapid Test Corona, Arya Sinulingga: Bentuk Mirip Testpack
Menteri BUMN Erick Thohir siapkan alat rapid test virus corona. Stafsus Arya Sinulingga sebut praktis seperti testpack tapi akurasi lebih tinggi PCR.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir sudah menyiapkan pengadaan alat rapid test atau tes cepat virus corona melalui penugasan kepada perusahaan BUMN.
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga yang sudah melihat wujud alat rapid test menyebut bentuknya mirip dengan testpack atau alat pendeteksi kehamilan yang praktis.
Dilansir Tribunnews.com, hal itu diungkapkan Arya dalam Apa Kabar Indonesia Malam unggahan YouTube Talk Show tvOne, Jumat, (20/3/2020).
"Ini, maaf kata, kayak testpack, supaya kita agak ringan melihatnya," ujar Arya.
"Kami sudah lihat juga barangnya, nah yang seperti testpack ini yang digunakan untuk tes," imbuhnya.
Arya menyebut tingkat akurasi alat itu memang tidak setinggi tes PCR (Polymerase Chain Reaction) yang notabene memakan waktu lebih lama.
Maka dari itu, ia meminta masyarakat untuk tidak menggantungkan sepenuhnya pada alat ini.
Baca: BREAKING NEWS Update Corona di Indonesia 21 Maret: 450 Positif Covid-19, 38 Meninggal, 20 Sembuh
Baca: Achmad Yurianto Sebut Hasil Rapid Test Covid-19 Negatif Belum Tentu Indikasikan Tidak Sakit
"Tapi kan belum tentu valid. Ketika dikatakan positif, baru dia ke rumah sakit. Nah ini yang harus kita sadari juga hal itu," ucap Arya.
Arya menyebut Kementerian Kesehatan sempat mempertimbangkan dulu pemilihan alat ini agar bisa didistribusikan yang kualitasnya terbaik.
"Mungkin ini yang buat kemarin pemerintah melalui Kemenkes masih berhitung mengenai rapid test, supaya kevalidannya (tinggi)," kata Arya.
"Jangan nanti dibilang negatif, ternyata ke mana-mana berapa hari kemudian (positif)," tuturnya.
Awalnya, Arya menyebut pihak Kementerian BUMN sudah membaca kemungkinan Indonesia untuk menerapkan rapid test ketika masih diberlakukan tes PCR.
"Ketika kemarin kita lihat bahwa di beberapa negara pakai rapid test, walaupun kita kemarin tetap memanfaatkan PCR untuk memberi kepastian," ujar Arya.
"Dari BUMN melihat bahwa ini (rapid test) harus cepat juga kita siapkan," sambungnya.
Kementerian BUMN kemudian segera memerintahkan perusahaannya untuk mencari alat rapid test dengan kualitas terbaik.