Senin, 25 Agustus 2025

Musim Bunga Sakura Jepang 'Layu' oleh Pandemi Virus Corona

Bunga Sakura di Jepang telah bersemi. Ini adalah waktu yang sangat penting bagi negara tersebut, secara ekonomi maupun budaya.

Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Pohon Sakura di Kyoto dinyatakan mulai mekar, Minggu (22/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Bunga Sakura di Jepang telah bersemi.

Ini adalah waktu yang sangat penting bagi negara tersebut.

Baik secara ekonomi maupun budaya.

Melansir BBC, secara tradisional, rekan dan kerabat berkumpul, ini adalah kesempatan mengunggah koleksi foto terbaik di Instagram.

Tapi, tahun ini pandemi virus corona mengubah banyak hal.

Merebaknya virus corona membuat festival musim semi Jepang dibatalkan, para pengunjung asing juga berkurang.

Baca: Bunga Sakura Jenis Somei Yoshino Mulai Mekar Hari Ini di Kota Kyoto Jepang

Pentingnya Musim Bunga Sakura

Lebih lanjut, Katsuhiro Miyamoto dari Universitas Kansai memberikan komentar.

"Musim bunga Sakura di Jepang memiliki dampak ekonomi yang sangat besar setiap tahun," ungkap Katsuhiro.

Ia memerkirakan hampir 8,5 juta wisatawan mengunjungi Jepang selama musim bunga sakura.

Wisatawan datang antara Maret hingga Mei tahun lalu (2019) menghasilkan sekira 650 miliar yen atau 6 miliar dolar AS.

Secara terpisah, Seijiro Takeshita dari Universitas Shizuoka mengunkapkan mengapa musim bunga sakura penting.

Pendapatnya tidak jauh berbeda dengan Katsuhiro.

Menurutnya pertemuan di mana orang makan, minum dan bersenang-senang sangat penting bagi ekonomi Jepang.

"Kami menggunakan ungkapan 'dompet menjadi longgar', artinya orang memiliki kecenderungan sangat tinggi untuk belanja," kata Seijiro.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan