Senin, 8 September 2025

Virus Corona

Dua Hajatan Pernikahan di Jakarta dan Purwokerto Dibubarkan, Ratusan Tamu dari Luar Daerah Disemprot

Dua acara hajatan warga di Jakarta dan Purwokerto terpaksa dibubarkan karena demi menghindari wabah virus corona.

Tribun Banyumas
Petugas menyemprot disinfektan kepada tamu hajatan warga di Purwokerto, Jawa Tengah, disemprot disinfektan, Minggu (22/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO-  Dua acara hajatan warga di Jakarta dan Purwokerto terpaksa dibubarkan karena demi menghindari wabah virus corona.

Pertama hajatan pernikahan di Gang IV Overste Isdiman, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dibubarkan oleh polisi.

Tak hanya itu, petugas dari Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lokasi tersebut.

"Kami tutup jalan, kami lakukan penyemprotan, tamu-tamunya kami semprot, busnya juga kami semprot, semua barang disemprot," kata Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka, Minggu (22/3/2020).

Setelah tamu keluar, mereka masih harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh yang dilakukan oleh petugas Puskesmas.

"Setelah keluar, tamu diperiksa suhu badannya, Alhamdulillah sehat semua," kata dia.

Baca: Polisi dan Satpol PP Bubarkan Pesta Pernikahan di Jakarta Barat Saat Wabah Virus Corona

Baca: Sebelum Positif Terjangkit Virus Corona, Artis Andrea Dian Diidagnosa Demam Berdarah

Tanpa Izin
Kapolres mengaku, acara tersebut tidak disertai permintaan izin keramaian pada polisi.

Jika saja ada permintaan, polisi memastikan tidak akan memberikannya.

Sebab, saat ini Indonesia tengah menghadapi pandemi corona.

"(Acara) langsung berhenti, dengan seperti itu langsung berhenti, begitu kami datang langsung berhenti. Katanya ngunduh mantu, tidak ada permintaan izin ke kami, kalau ada permintaan izin pasti tidak kami berikan," kata Whisnu.

Ratusan tamu dari Wonogiri
Whisnu menjelaskan, kerumunan massa di hajatan itu tak hanya dihadiri oleh warga lokal.

Namun ratusan warga dari Wonogiri, Jawa Tengah juga datang dengan empat bus ke lokasi tersebut.

"Tadi ada laporan dari warga, ada hajatan dihadiri rombongan empat bus, jumlahnya sekitar 200 orang. Kami datangi, komunikasi dengan pihak keluarga memberikan edukasi," kata dia.

Tamu-tamu dengan bus asal Wonogiri tersebut langsung diminta pulang dengan pengawalan polisi.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengapresiasi tindakan tersebut.
Menurutnya, langkah polisi itu bisa menimbulkan efek jera bagi masyarakat yang nekat mengadakan acara mengumpulkan massa.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan