Virus Corona
Implementasi Kartu Pra Kerja Dipercepat Akibat Corona, Anggaran Rp 10 Triliun Disiapkan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pemerintah akan mempercepat implementasi Kartu Prakerja untuk para calon penerima.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pemerintah akan mempercepat implementasi Kartu Prakerja untuk para calon penerima, karena dampak penyebaran virus corona.
Percepatan kartu pra kerja ini juga untuk mengantisipasi para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Jokowi berharap, pekerja harian dan pengusaha mikro bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.
"Para pekerja harian yang kehilangan penghasilan, para pengusaha mikro yang kehilangan pasar dan omzet agar dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM-nya," ujar Jokowi, dikutip dari keterangan pers laman presidenri.go.id, Selasa (24/3/2020).
Baca: Mitra Platform Digital Resmi Kartu Prakerja
Baca: Cara Daftar Kartu Pra Kerja, Wajib Memiliki Akun di Laman prakerja.go.id
Baca: Dukung Kartu Prakerja, Telkom Hadirkan Platform Pijar Mahir
Pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 triliun untuk kartu prakerja ini.
"Alokasi anggaran yang disediakan di dalam Kartu Prakerja ini adalah sebesar Rp 10 triliun," jelasnya.
Nantinya, para penerima kartu prakerja ini bisa mendapatkan uang sebesar Rp 1 juta per bulannya.
"Setiap peserta Kartu Prakerja akan diberikan honor atau insentif Rp 1 juta per bulan selama 3 sampai 4 bulan," jelas Jokowi.

Dalam keterangan pers tersebut, Jokowi mengambil sejumlah kebijakan, karena penyebaran virus corona telah memperlambat perekonomian negara di dunia, termasuk Indonesia.
Pemerintah saat ini tengah mengantisipasi untuk tetap mempertahankan daya beli masyarakat.
Sehingga, risiko PHK harus dikurangi, dan produktivitas ekonomi harus tetap dipertahankan.
Jokowi juga meminta, agar kementerian dan lembaga, dan juga pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota, untuk menjamin ketersediaan bahan pokok.
Baca: Pemerintah Tunjuk Skill Academy Ruangguru Jadi Platform Resmi Program Kartu Prakerja
Baca: Peserta Kartu Pra Kerja Dapat Uang Saku Rp 650 Ribu
Baca: Tiga Provinsi Ini Dapat Kartu Pra Kerja Lebih Dulu
Ia ingin para pihak terkait bisa meringankan beban para buruh, membantu pekerja harian, petani, nelayan, pelaku usaha mikro dan kecil.
Sehingga, nantinya daya beli masyarakat tetap terjaga, terus beraktivitas dan berproduksi.
Jokowi turut mengajak pemerintah pusat hingga tingkat desa, untuk selalu tanggap terhadap situasi kesehatan dan kondisi ekonomi masyarakat.

Ia meminta agar pemerintah saling bersatu, dan bersama-sama untuk menangani kasus virus corona yang sudah menjadi pandemi ini.
Jokowi kemudian memberikan apresiasi kepada pihak yang telah memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait adanya physical distancing atau jaga jarak aman.
Baca: 3 Presiden Ini Dianggap Remehkan Corona: Ada yang Bilang Hanya Flu Kecil, Ada yang Menghilang
Baca: 1 Pimpinan dan Anggota Ombudsman RI Positif Terinfeksi Corona
Baca: Antisipasi Corona, Scuto Bandung Setiabudi Semprotkan Desinfektan Gratis ke Interior Mobil
Diharapkan, imbauan ini bisa terus dilakukan, agar masyarakat ingat dan disiplin.
Menurut Jokowi, dengan kedisiplinan yang kuat, kita dapat mencegah penyebaran virus corona.
"Percayalah, kita bangsa besar, kita bangsa petarung, bangsa pejuang."
"Insya Allah kita bisa, kita mampu dalam menghadapi tantangan global yang berat sekarang ini," imbuh Jokowi.
(Tribunnews.com/Nuryanti)