Ketahui Gambar dan Gejala Virus Corona, Mulai dari Demam hingga Sesak

TRIBUNNEWS.COM - Ketahui gambar dan gejala virus Corona yang saat tengah mewabah di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.

Di Indonesia, pasien positif Corona terus bertambah.

Per Rabu (15/3/2020) kemarin, jumlah pasien positif sebanyak 790 kasus.

Adapun jumlah pasien meninggal sebanyak 58 orang dan pasien sembuh sebanyak 31 orang.

Baca: Pangdam Jaya: Skenario Terburuk Pasien Positif Corona di DKI Jakarta Mencapai 8.000

Baca: 6 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Disepelekan: Kelehahan Fisik & Mental hingga Sakit Perut

Populasi kasus positif terbanyak ada di Jakarta yang jumlahnya 472 kasus.

Selain Jakarta, kasus Corona juga ditemukan di 23 provinsi lainnya.

Gambar Virus Corona

Kini tengah menjadi pandemi dunia, seperti apa gambar virus Corona? 

Dikutip dari Bloomberg, peneliti AS menerbitkan gambar yang memperlihatkan bentuk dari virus Corona.

Gambar-bambar ini dirilis oleh Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS.

Gambar-gambar itu dicetak dengan melakukan pemindaian dan transmisi mikroskop elektron.

Mikroskop elektron ini menggunakan energi cahaya untuk mengambil gambar detail objek yang sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mikroskop biasa.

Agar lebih mudah dipahami, gambar-gambar itu telah diberi warna.

Baca: Status Tanggap Darurat Virus Corona di Kabupaten Tangerang Berlaku Hingga 23 Mei 2020

Gambar-gambar ini diperoleh setelah para peneliti menumbuhkan sampel virus di labortorium untuk mempelajarinya.

Selain diamati, sampel itu juga digunakan untuk mulai menguji obat-obatan yang sudah ada dan kemudian dilakukan percobaan.

Virus ini masuk dalam kelompok Novel Coronavirus karena bentuk seperti mahkota di permukaanya.

Berikut gambar virus Corona: 

Gejala Virus Corona

Virus Corona begitu cepat menyebar karena mudah menular.

Organisasi kesehatan dunia, WHO dan juga pemerintah RI menyarankan agar berdiam diri di rumah untuk mencegah penularan.

Apabila terpaksa bertemu orang, disarankan jaga jarak atau physical distancing. 

Bagi mereka yang mengalami gejala virus Corona agar segera memeriksakan diri.

Seseorang yang terinfeksi Corona akan menunjukkan gejala dalam 1-14 hari sejak virus menginfeksi. 

Dalam beberapa kasus, bahkan tanpa gejala. 

Dikutip dari laman resmi pemerintah, covid19.go.id, berikut gejala umum virus Corona:

• demam
• rasa lelah
• batuk kering

Sebagian besar orang hanya akan mengalami gejala ringan, namun di kasus-kasus yang tertentu, infeksi dapat menyebabkan pnemonia dan kesulitan bernapas.

Pada sebagian kecil kasus, infeksi virus corona bisa berakibat fatal.

Orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung atau diabetes kemungkinan mengalami sakit lebih serius.

Baca: Imbas Corona, Arab Saudi Tutup Kota Riyadh, Makkah, dan Madinah

Karena gejala-gejalanya mirip flu biasa, maka perlu dilakukan tes untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi virus corona.

Tes tersedia di rumah sakit-rumah sakit rujukan bagi orang yang mengalami gejala-gejala atas dasar perintah dokter.

Cara Pencegahan Virus Corona

Hingga saat ini, belum ada obat utama yang disepekati otoritas kesehatan dunia sebagai obat Covid-19. 

Karena itu, penting diketahui cara untuk pencegahan Corona. 

Beberapa kunci pencegahan virus Corona yang direkomendasikan yaitu: 

- Sering suci tangan pakai sabun dan air mengalir

- Hindari menyentuh muka

- Jauhi orang yang menunjukkan gejala (demam, batuk kering, kelelahan)

- Bila batuk atau bersin: tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat atau tisu yang dibuang langsung ke tempat sampah tertutup setelah dipakai.

Cara Virus Corona Menular

Dikutip dari laman resmi Covid-19 Pemprov DKI Jakarta, corona.jakarta.go.id, saat ini para peneliti masih mempelajari bagaimana cara virus ini menyebar. 

Namun, diketahui, penyebaran utama virus ini adalah melalui droplet saluran pernapasan dan kontak dekat dengan penderita.

Droplet merupakan partikel kecil dari mulut penderita yang dapat mengandung virus penyakit, yang dihasilkan pada saat batuk, bersin, atau berbicara.

Droplet dapat melewati sampai jarak tertentu (biasanya 1 meter).

Baca: Kena PHK karena Tempat Kerja Terimbas Corona? Pemerintah Akan Kasih Penggantian Rp 5 Juta

Droplet bisa menempel di pakaian atau benda di sekitar penderita pada saat batuk atau bersin.

Namun, partikel droplet cukup besar sehingga tidak akan bertahan atau mengendap di udara dalam waktu yang lama.

Oleh karena itu, orang yang sedang sakit, diwajibkan untuk menggunakan masker untuk mencegah penyebaran droplet.

Untuk penularan melalui makanan, sampai saat ini belum ada bukti ilmiahnya.

(Tribunnews.com/Daryono)