Virus Corona
Tak Ada Salahnya Membahas Persiapan Opsi Lockdown DKI Jakarta
Dari total angka tersebut, kasus terbesar ada di DKI Jakarta dengan jumlah positif terkena virus corona 463 orang, sembuh 23 orang dan meninggal 31
Editor:
Johnson Simanjuntak
Gubernur DKI Jakarta sebagai kepala pemerintahan daerah di Ibu kota menurutnya harus mau mendengarkan dan melaksanakan arahan pemerintah pusat, begitu pun sebaliknya.
Pemerintah pusat harus aspiratif dan akomodatif mendengarkan aspirasi pemerintah daerah.
"Kita belum terlambat, asal kita mau mempersiapkannya secara profesional," katanya singkat.
Masinton menjelaskan, semua negara tidak ada yang siap menghadapi pandemi covid-19.
Namun berbagai negara melakukan langkah persiapan secara sigap dan cepat.
Untuk itu, lanjutnya, pemerintah pusat dan pemerintah daerah DKI Jakarta segera bersama-sama lakukan langkah mitigasi secara cepat, terukur dan efektif.
Salah satunya dengan mengerahkan sumber daya maupun sumber dana pemerintahan daerah DKI Jakarta untuk melindungi warga Jakarta.
"Perbanyak layanan RS rujukan Covid19 di DKI Jakarta, prioritaskan APBD untuk belanja barang peralatan medis dan alat pelidung diri tenaga medis di seluruh RS rujukan. Perbanyak relawan medis dan paramedis," kata Masinton.
"Kerahkan seluruh pegawai dinas pemerintahan daerah DKI Jakarta bersama-sama aparatur Kelurahan, RW dan RT untuk menyiapkan dapur-dapur umum dan mendistribusikannya ke wilayah padat penduduk," katanya lagi.
Serta mempersiapkan masker maupun hand sanitizer secara massal untuk didistribusikan ke warga yang membutuhkan.
Sementara keamanan lingkungan, lanjutnya, akan dibantu oleh Kepolisian dan TNI.
Masinton menegaskan, persiapan penanganan Covid-19 harus sungguh-sungguh dilakukan oleh pemerintah daerah DKI Jakarta dengan supervisi pemerintah pusat.
Baca: Sopir Bus AKAP Wonogiri-Bogor Positif Corona, Sempat Masuk RS Lalu Dipulangkan saat Masih Suspect
Ia pun yakin opsi apapun yang dilakukan oleh pemerintah pasti mendapat dukungan dan ditaati bersama oleh warga Jakarta.
"Sejatinya warga Jakarta telah siap dengan opsi apapun, termasuk opsi lockdown," katanya.
"Rakyat menunggu persiapan dan kesiapan pemerintah pusat bersama pemerintah daerah DKI Jakarta," pungkas Masinton.