Selasa, 25 November 2025

Virus Corona

Marak Bilik Sterilisasi, WHO Sebut Semprot Disinfektan Berisiko, Ini Trik Aman Dari Guru Besar ITS

Saat wabah virus corona tak sedikit penyemprotan cairan disinfektan dilakukan warga.Tak hanya benda mati tapi juga kepada manusia demi mematikan viru

Surya/Ahmad Zaimul Haq
Jemaah melewati bilik sterilisasi sebelum memasuki Masjid Nasional Al Akbar untuk menunaikan Salat Jumat, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/3/2020). Meskipun tetap menggelar Salat Jumat di tengah wabah virus corona (Covid-19), Masjid Nasional Al Akbar Kota Surabaya menerapkan sejumlah prosedur yaitu pencucian tangan dengan hand sanitizer, pemeriksaan suhu badan, masuk bilik sterilisasi (penyemprotan disinfektan), dan pemakaian masker serta pemberian jarak (social distancing) 1 meter tiap baris atau shaf jemaah. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

Lucunya lagi, penumpang yang tak diketahui identitasnya itu tampak berjalan lenggak-lenggok sambil menggeret koper hitam di tangan kanannya.

Merujuk pandemi virus corona (covid-19), penumpang tersebut dianggap mengenakan pakaian yang cukup ekstrem.

Apakah penumpang itu berusaha melindungi diri atau hanya sekedar membuat kelucuan saja?

Hingga artikel ini diterbitkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait kejadian di Bandara Miami tersebut.

Prof Dr rer nat Fredy Kurniawan MSi, guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Prof Dr rer nat Fredy Kurniawan MSi, guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) (its.ac.id)

 Trik Aman Ala Guru Besar ITS

Mengutip tulisan berjudul Manfaat dan Bahaya Bilik Sterilisasi Menurut Dosen ITS yang dilansir dari situs resmi ITS

Prof Dr rer nat Fredy Kurniawan MSi, guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan penjelasan lengkap untuk mencegah kepanikan masyarakat.

Fredy mengungkapkan, virus baru ini (Covid-19) telah menyita banyak perhatian dari semua kalangan, mulai dari dokter, para ahli, hingga masyarakat awam.

Saat ini, disinfektan dan antiseptik yang dinilai sebagai langkah preventif untuk mencegah penularan virus corona banyak diburu dan bahkan diracik sendiri oleh masyarakat.

“Yang lebih menarik lagi adalah munculnya fenomena bilik sterilisasi atau sterilization chamber, saya kira hal ini dipicu oleh keberhasilan Vietnam yang turut mempopulerkan lewat dunia maya,” ujar Fredy.

Setelah ramai akan berita tersebut, lanjut Fredy, semua daerah termasuk di Indonesia ikut membuat bilik sterilisasi.

“Masalah mulai timbul ketika ada sentilan dari WHO terkait bahaya pemakaian alkohol dan chlorine pada tubuh,” kata dosen Departemen Kimia ITS ini.

Menurutnya, informasi tersebut mengingatkan pada kita bahwa bahan kimia perlu ditangani dengan benar.

Dalam hal ini, pengetahuan mengenai kimia sangat diperlukan, mengingat banyak masyarakat awam yang membuat disinfektan maupun antiseptik sendiri.

“Bila dilakukan oleh orang yang tidak punya kompetensi dan kapabilitas yang cukup dalam meramu dan menggunakan secara benar, maka akan sangat berbahaya bagi diri sendiri, orang lain, dan juga lingkungan dalam waktu dekat dan bisa jadi jangka panjang,” ungkap Fredy prihatin.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved