Virus Corona
Mendagri Minta Pemerintah Daerah Buka Pemblokiran Jalan yang Hambat Distribusi Logistik
Tito Karnavian meminta Kepala Daerah agar membuka blokir jalan yang menghambat distribusi logistik kebutuhan pokok dan kesehatan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Kepala Daerah agar membuka blokir jalan yang menghambat distribusi logistik kebutuhan pokok dan kesehatan untuk masyarakat.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Bahtiar mengatakan pemenuhan kebutuhan bidang kesehatan adalah hal yang sangat esensial dan merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat ditengah wabah virus corona atau Covid-19.
"Tidak boleh ada yang terhambat, karena logistik adalah hal yang sangat esensial dan merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat," ujar Bahtiar dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (2/4/2020).
Baca: PLN Bagikan Cara Dapat Token Listrik Gratis Lewat WhatsApp atau www.pln.co.id
Kemendagri telah menghubungi dan meminta Kepala Daerah agar membuka blokir jalan yang menghambat distribusi logistik kebutuhan pokok dan kesehatan bagi masyarakat.
Seluruh masyarakat punya tanggung jawab besar dalam mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 sesuai kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca: Kepala BNPB Bersama Ketua MPR Ajak Masyarakat Gotong Royong dan Bersatu Melawan Covid-19
Namun, pemblokiran jalan sangat kontra produktif jika menghambat arus keluar masuk distribusi logistik, barang kebutuhan pokok, pangan masyarakat, maupun alat dan bahan bidang kesehatan yang dibutuhkan masyarakat dan tenaga medis.
"Memang kita harus mencegah penularan dan penyebaran Covid-19. Namun Pemda juga berkewajiban memastikan kelancaran distribusi logistik bahan pokok masyarakat, alat/ bahan dan barang yang menggerakkan perekonomian masyarakat dan untuk logistik kesehatan masyarakat," ujar Bahtiar
"Gugus Tugas di daerah harus aktif berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Gugus Pusat Penanganan Covid-19," tambahnya.
1.790 kasus corona di Indonesia
Kasus covid-19 atau virus corona di Indonesia semakin bertambah.
Data yang dihimpun pemerintah dari Rabu (1/4/2020) hingga Kamis (2/4/2020), menyebut ada tambahan 113 kasus baru pasien positif corona.
Hal ini menjadikan total sudah ada 1.790 kasus pasien positif corona di Indonesia.
Sementara itu pasien sembuh bertambah 9 sehingga total pasien sembuh berjumlah 112 orang.
Adapun kasus kematian bertambah 13, sehingga total kasus kematian berjumlah 170 orang.
Demikian yang disampaikan juru bicara pemerintah penanganan covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di BNPB, Kamis (2/4/2020).
Yuri juga mengingatkan agar tetap bersama-sama dalam menghadapi pandemi covid-19.
"Kita sama-sama membutuhkan kerja sama dengan bersatu, dengan bersinergi, untuk menjaga agar covid-19 bisa kita selesaikan dengan sebaik-baiknya," ungkap Yuri.

Baca: Pembangunan RS Darurat di Pulau Galang, Jokowi: Tidak Berharap Dipakai, Tapi Kita Siapkan
Pencegahan Virus Corona
Penting dilakukan pencegahan dini agar terhindar dari virus corona.
Berikut cara Mencegah Virus Corona atau Covid-19 dari WHO:
1. Mencuci tangan sesering mungkin
Dianjurkan agar selalu mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh.
Bersihkan tangan dengan pembersih berbahan alkohol atau dengan sabun dan air.
Mencuci tangan akan membunuh virus yang mungkin menempel.
2. Pertahankan jarak sosial
Pertahankan jarak setidaknya satu meter (tiga kaki) antara Anda dengan siapa saja yang batuk atau bersin.
Dijelaskan, ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut.

Baca: WHO dan Satgas Covid-19 Sebut Penyemprotan Disinfektan pada Manusia Bisa Berbahaya
Kemungkinan besar cairan tersebut mengandung virus.
Jika Anda terlalu dekat, kemungkinan besar Anda akan menghirup tetasan tersebut.
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan menyentuh banyak permukaan yang kemungkinan besar sebagai tempat virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.
Hal itu membuat virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat Anda sakit.
4. Menutupi mulut dan hidung ketika batuk atau bersin
Pastikan Anda, dan orang-orang di sekitar mengikuti kebersihan pernapasan yang baik.

Baca: Sempat Anggap Enteng, Kini Donald Trump Akui Corona Virus yang Ganas
Caranya dengan menutupi mulut dan hidung Anda dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.
5. Jika demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis
Dianjurkan tetap di rumah jika Anda merasa tidak sehat.
Jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu.
Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat Anda.
Hal tersebut dilakukan karena otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan dengan cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat.
(Tribunnews.com/Maliana/Fajar)