Virus Corona
24 Dokter Gugur Lawan Corona, IDI: Alarm untuk Organisasi Profesi dan Pemerintah
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai banyaknya tenaga medis yang gugur dalam penanganan covid-19 atau virus corona sebagai alarm peringatan.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Sri Juliati
Mendiang meninggal dunia pada Sabtu (4/4/2020).
"Kami turut berduka, informasi beliau wafat kemarin," ujar Halik.
Baca: IDI Kembali Berduka, Guru Besar FKM UI Meninggal Dunia
Halik membenarkan mendiang merupakan dokter yang sempat menangani Menhub Budi Karya Sumadi.
"Iya, itu bisa ditanyakan jauh lagi ke rumah sakit tempat beliau bertugas," ujarnya.
Halik mengungkapkan dokter Ketty meninggal dunia di RS Medistra Jakarta Selatan.
Sementara itu terkait informasi kapan dokter Ketty dinyatakan positif covid-19, Halik menyebut IDI tidak memiliki datanya.
"Detil informasi testing swab tenggorok dan lain-lain, kami juga tidak mengetahui secara mendetil," ujarya.
Halik menyebut, data lengkap berada di pemerintah dan rumah sakit yang menangani.
Sebelumnya, ungkapan duka cita terhadap dokter Ketty disampaikan IDI melalui akun Twitter Pengurus Besar IDI, @PBIDI, Sabtu (4/4/2020).
Ucapan duka cita dokter Ketty disampaikan bersama dengan ucapan duka cita terhadap dokter Bernadette Albertine Francisca yang merupakan anggota IDI Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca: Cerita Perawat Pasien Covid-19: Kekurangan APD hingga Buat Grup WhatsApp, Pasien Bisa Curhat
Update Corona di Indonesia

Sementara itu kasus covid-19 atau virus corona di Indonesia semakin bertambah.
Data yang dihimpun pemerintah dari Sabtu (4/4/2020) hingga Minggu (5/4/2020), menyebut ada tambahan 181 kasus baru pasien positif corona.
Hal ini menjadikan total sudah ada 2.273 kasus pasien positif corona di Indonesia.
Sementara itu, pasien sembuh bertambah 14 sehingga total pasien sembuh berjumlah 164 orang.