Minggu, 10 Agustus 2025

Virus Corona

Peneliti Hong Kong: Virus Corona Ternyata Bertahan 7 Hari pada Masker, Bagian Luar Bisa Menginfeksi

Peneliti di Hong Kong menyebut virus corona ternyata bertahan 7 hari pada masker bedah, bahkan bagian luar masker juga berpotensi menginfeksi.

Penulis: Miftah Salis
Freepik
Ilustrasi masker - Peneliti di Hong Kong menyebut virus corona ternyata bertahan 7 hari pada masker bedah, bahkan bagian luar masker juga berpotensi menginfeksi. 

"Karena Anda dapat mencemari tangan Anda dan jika Anda menyentuh mata, Anda bisa memindahkan virus ke mata Anda," kata Peiris dikutip Tribunnews dari South China Morning Post.

Sementara itu, patogen penyebab covid-19 dapat menempel di permukaan stainless steel dan plastik hingga empat hari.

Baca: Kemenkes: Isolasi Mandiri Jadi Kunci Pengendalian Penyebaran Corona

Baca: Ketua Satgas Corona: Perlu Pemisahan Kelompok Muda dengan Kelompok Rentan

Baca: Update Corona Global, 6 April: 69.501 Pasien Meninggal, Jumlah Kematian di AS Lampaui China

Peneliti juga menguji ketahanan virus di suhu kamar pada berbagai permukaan.

Pada cetakan dan kertas tisu, virus dapat bertahan selama tiga jam.

Pada kayu dan kain yang dirawat seperti jaket laboratorium akan menghilang di hari kedua.

Virus corona bisa bertahan hingga hari kedua pada gelas dan uang kertas.

Namun, virus corona tidak bisa bertahan lama dalam disinfektan.

Disinfektan yang dimaksud merupakan disinfektan rumah tangga biasa, termasuk pemutih.

“Sars-CoV-2 dapat sangat stabil di lingkungan yang menguntungkan, tetapi juga rentan terhadap metode disinfeksi standar,” kata peneliti.

Lebih lanjut, tim peneliti lain bernama Leon Poon Lit -man mengatakan cuci tangan menjadi metode terbaik untuk mencegah penyebaran.

Masyarakat juga diminta untuk tidak menyentuh wajah maupun mulut dan hidung.

"Jika Anda ingin melindungi diri Anda hanya menjaga kebersihan, seringlah mencuci tangan dan cobalah untuk tidak menyentuh wajah, mulut atau hidung tanpa membersihkannya terlebih dahulu," kata Poon.

Hingga Senin (6/4/2020) pukul 15.30 WIB, mengutip dari worldometers.info, terdapat 1.276.732 di seluruh dunia terinfeksi.

Sebanyak 69.529 orang meninggal dunia dan 265.956 dinyatakan sembuh.

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan