Pesan Menyentuh Najwa Shihab soal Penolakan Jenazah dan Pengucilan Tenaga Medis Saat Pandemi Corona
Gejolak sosial akibat merebaknya virus corona baru (Covid-19), khususnya munculnya stigma negatif di tengah-tengah masyarakat mendapat perhatian dari
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Sebagaimana kebijakan social distancing dan physical distancing yang saat ini diterapkan.
Baca: Pengemudi Ojek Online Bakal Dilarang Angkut Penumpang saat PSBB, Begini Tanggapan YLKI
"Tapi kalau mengusir mereka sudah keterlaluan," ucap Najwa Shibab.
Dalam kesempatan tersebut, Ia juga meminta masyarakat lain untuk membantu Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Najwa Shibab menyebut OPD dan PDP adalah korban.
"Bantu mereka mengisolasi diri di rumah masing-masing. Bahkan kita perlu men-support kebutuhan mereka. Supaya mereka tidak terpaksa keluar rumah."
"Kalau mereka keluar rumah, bahaya bagi yang lain," lanjutnya.
Persoalan lain, Najwa Shibab berharap masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan dengan keberadaan jenazah korban corona yang dikuburkan di lingkungannya.
Ia menekankan jenazah yang terkait dengan corona akan mendapat perlakukan khusus dari pihak rumah sakit.
Baca: Peneliti Prediksi Wabah Corona di Indonesia Berakhir Juni 2020
Berbagai protokol dari penanganan telah disiapkan, sehingga ketakutan terhadap jenazah Covid-19 harusnya tidak ada lagi.
"Sama sekali tidak masalah dikuburkan di mana pun. Ketika sudah dikubur, mereka tidak akan menyebarkan virus," ungkap Najwa Shibab.
Bagi Najwa Shibab, stigmatisasi corona akan menimbulkan bahaya di tengah-tengah masyarakat.
Terutama bagi masyarakat yang mengalami gejala khas Covid-19 menjadi enggan untuk melaporkan dirinya.
"Ingat jargon lama, jauhi penyakitnya bukan orangnya," tandasnya.
Terkahir Najwa Shibab mengajak semua pihak memandang pandemi corona ini untuk memperkuat solidaritas.
Mengingat wabah corona diprediksi akan berlangsung lama dan menimbulkan guncangan sosial lainnya.
"Jarak fisik harus direnggangkan, tapi ikatan sosial justru harus dirapatkan."
"Kita tidak bisa sendirian mengatasi wabah ini, hari ini soliter seharunya solider. Jaga jarak dengan penyakit, bukan dengan kemanusiaan," tutupnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)