Kamis, 20 November 2025

Virus Corona

Update Corona di Indonesia 13 April: Pasien Positif Naik 316, Total Menjadi 4.557 Kasus

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto kembali merilis data terbaru terkait kasus Covid-19 di Indonesia.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ifa Nabila
DOK. BNPB
Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto kembali merilis data terbaru terkait kasus Covid-19 di Indonesia.

Yuri menuturkan, berdasarkan data yang didapatkan hingga Senin (13/4/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan  pada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal ini ia sampaikan dalam konferensi persnya di Gedung BNPB, Senin sore.

Yuri menyebut ada kasus baru pasien positif sebanyak 316 orang, dari yang dilaporkan sebelumnya, Minggu (12/4/2020).

Dengan demikian, data hingga hari ini, jumlah kasus positif di Indonesia mencapai 4.557 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid- 19 Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid- 19 Achmad Yurianto (Tangkap layar channel YouTube BNPB)

"Pada pemeriksaan hari ini, kita dapatkan kasus konfirmasi positif sebanyak 316 orang," ujar Yuri yang dikutip dari siaran langsung YouTube BNPB Indonesia. 

"Sehingga total kasus kita menjadi 4.557 pasien," imbuhnya. 

Lebih lanjut Yuri mengungkapkan terkait pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Yuri mengungkapkan terdapat 26 orang yang meninggal dunia karena terinfeksi virus yang mewabah pertama di Wuhan, China ini.

Sehingga angka kematian di Indonesia menjadi 399 orang.

"Sebagian besar yang meninggal ini terutama pada kelompok usia di atas 50 tahun dan memiliki penyakit penyerta atau penyakit sebelumnya," kata Yuri. 

Kendati demikian Yuri mengungkapkan 21 pasien telah berhasil sembuh dari virus corona.

Adapun ke-21pasien ini telah dinyatakan sembuh setelah melalui dua kali tes dan hasilnya semua negatif.

Sehingga total pasien yang sembuh menjadi  380 orang.

"Kita patut bersyukur bahwa sudah ada 380 orang yang sembuh dari virus ini," imbuh Yuri. 

"Kita berharap ini menjadi optimisme kita bersama bahwa covid-19 bisa sembuh," tegasnya. 

Baca: Bertambah Dua Dokter yang Meninggal Karena Terpapar Virus Corona

Baca: Lebih dari 1.000 Orang Ikuti Pemeriksaan Cepat Virus Corona di Kemayoran Secara Lantatur

 

Presiden Jokowi Meminta Kapasitas PCR Ditingkatkan

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Dalam memutus mata rantai persebaran virus corona (Covid-19), pemerintah kini tengah gencar melakukan deteksi Covid-19 kepada masyarkat.

Satu di antaranya yakni melalui pemeriksaan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Menanggapi hal ini, Pesiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan saat ini tes PCR perlu untuk diperluas jangkauannya.

Hal ini di sampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19, Senin (13/4/2020) pagi.

"Saat ini, tes PCR ini betul-betul bisa diperluas jangkauannya dan mengurangi tumpukan pemeriksaan sampel terutama di daerah episentrum," kata Jokowi yang dikutip dari Tribunnews.com

Menurut Jokowi, hingga saat ini tes PCR yang dilakukan di Indonesia telah menjangkau 26.500 tes.

Jokowi menagatakan, per hari pemerintah dapat melakukan 10.000 tes PCR.

Baca: Minta Tes VCR Virus Corona Diperluas, Jokowi Targetkan 10 Ribu/Hari dan Apresiasi Langkah Kemen BUMN

Baca: Jokowi Pangkas Anggaran KPK Demi Covid-19, Firli Bahuri: Gaji Pegawai Tidak Dipotong

"Tes PCR hari ini sudah menjangkau 26.500 tes, ini juga lompatan yang baik," kata Jokowi.

"Setiap hari kita paling tidak bisa tes lebih dari 10 ribu," tambahnya.

Jokowi pun mengapresiasi pengadaan 18 buah alat tes PCR yang dilakukan kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menurutnya, satu alat dapat untuk melakukan 500 PCR.

"Oleh karena itu, saya sangat menghargai pengadaan 18 buah alat tes PCR cepat yang dilakukan Kementerian BUMN," kata Jokowi.

"Minggu ini saya kira satu, dua, tiga alat itu bisa di-install. Sehari satu alat bisa 500 PCR, berarti kalau 18 per hari bisa men-tes 9.000 PCR per harinya. Ini sangat baik," sambung Jokowi.

Selain itu, Jokowi menyampaikan saat ini jumlah laboratorium telah meningkat.

(Tribunnews.com/Isnaya/Widyadewi Metta)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved