Rabu, 24 September 2025

Virus Corona

Inggris Gelontorkan Dana Rp 4 Triliun Bantu Dunia Hadapi Pandemi Corona

Pemerintah Inggris menggelontorkan dana bantuan senilai 200 juta Poundsterling atau Rp 4 triliun kepada dunia untuk melawan pandemi corona atau Covid-

Editor: Adi Suhendi
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Pandemi virus corona atau Covid-19. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Pemerintah Inggris menggelontorkan dana bantuan senilai 200 juta Poundsterling atau Rp 4 triliun kepada dunia untuk melawan pandemi corona atau Covid-19.

Seperti dikutip dari situs resmi Pemerintahan Ratu Elizabeth, Rabu (15/4/2020), bantuan itu diumumkan oleh Sekretaris Departemen Pembangunan Internasional Inggris (DFID) Anne-Marie Trevelyan.

"Sementara para dokter dan perawat kami yang brilian memerangi virus Corona di rumah, kami mengerahkan keahlian dan dana Inggris di seluruh dunia untuk mencegah gelombang mematikan kedua mencapai Inggris," kata Anne-Marie dalam keterangannya.

Baca: Update Corona Global 15 April 2020: Ada 93.873 Kasus di Inggris, 12.107 Pasien Meninggal Dunia

Bantuan tersebut disalurkan melalui badan amal Inggris ke negara-negara berkembang.

Selain itu, sekitar 130 juta Poundsterling untuk organisasi-organisasi di bawah PBB, seperti (UNICEF, UNHCR, UNFPA, dan lainnya) serta 65 juta Poundsterling (Rp 1,3 triliun) disalurkan ke Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang mengkoordinasikan upaya mengakhiri pandemi ini secepatnya.

Bantuan sebesar 4 triliun tersebut menjadikan Inggris sebagai salah satu donor terbesar dalam perang melawan Covid-19 dengan total jumlah bantuan sekitar 744 juta Poundsterling (setara Rp 15 triliun).

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk bekerja sama untuk membuat vaksin secepat mungkin dam menyediakannya untuk siapa saja.

Baca: Rumah Sakit di Inggris Akhirnya Mengizinkan Pasien Covid-19 yang Sekarat Dibesuk oleh Keluarganya

Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengapresiasi langkah Inggris ini mengingat pandemi ini tidak melihat etnis, batas, maupun ideologi.

"Covid-19 dapat menyeranga siapa saja, tidak memedulikan batas, etnis, ideologi, atau ukuran ekonomi suatu negara. Kontribusi Inggris adalah pernyataan kuat bahwa ancaman global menuntut respons global. WHO berterima kasih kepada pemerintah dan rakyat Inggris atas sumbangan dan kemurahan hati mereka," kata Tedros.

Kasus corona global

Virus corona atau Covid-19 tengah mewabah hampir di seluruh dunia.

Virus yang menyerang saluran pernapasan ini terus memakan korban.

Jumlah pasien positif corona serta pasien yang meninggal terus bertambah tiap harinya.

Dikutip Tribunnews.com dari worldometers.info, tercatat ada 2.014.042 kasus corona di seluruh dunia, Rabu (15/4/2020) pukul 17.57 WIB.

Data terbaru menyebut virus mematikan ini sudah menyebar di 210 negara dan wilayah serta 2 kapal internasional.

Kapal tersebut adalah kapal pesiar Diamond Princess serta Holland America's MS Zaandam.

Dari keseluruhan kasus, 1.343.090 orang dalam gejala ringan, sedangkan 51.516 orang mengalami kondisi berat atau parah.

Baca: 390 WNI di Luar Negeri Positif Virus Corona, Berikut Sebarannya

Baca: Daftar Sebaran Virus Corona di 34 Provinsi di Indonesia Rabu (15/4/2020): Total 5.136 Kasus

Sementara itu 491.841 orang dinyatakan sembuh, serta 127.595 meninggal dunia.

Dengan demikian, presentase kesembuhan 79 persen dan kematian 21 persen dari total keseluruhan kasus yang telah dinyatakan selesai.

Dari laporan tiap negara, Amerika Serikat menduduki posisi tertinggi dengan kasus terbanyak, yakni 614.246.

Total angka kematian di AS mencapai 26.064.

Kemudian disusul Spanyol 177.633 kasus dengan angka kematian 18.579 jiwa.

Lalu Italia dengan total 162.488 kasus dan kematian 21.067.

Kemudian urutan keempat ada Prancis dengan total 143.303 kasus dan total kematian 15.729.

Sementara itu jumlah kasus positif di Indonesia menjadi 5.136.

Tercatat 469 meninggal dunia dan 446 dinyatakan sembuh.

Baca: Jika Kondisi Memburuk, Kebun Binatang Jerman akan Sembelih Hewan Koleksi untuk Beri Makan yang Lain

Baca: Hand Sanitizer Langka, Jepang Izinkan Warga Pakai Vodka

 Berikut data terbaru korban virus corona per Rabu, dikutip Tribunnews.com dari worldometers.info:

1. Amerika Serikat

Jumlah kasus: 614.246

Meninggal: 26.064

Sembuh: 38.820

2. Spanyol

Jumlah kasus: 177.633

Kematian: 18.579

Sembuh: 70.853

3. Italia

Jumlah kasus: 162.488

Kematian: 21.067

Sembuh: 37.130

4. Perancis

Jumlah kasus: 143.303

Kematian: 15.729

Sembuh: 28.805

5. Jerman

Jumlah kasus: 132.210

Kematian: 3.495

Sembuh: 72.600

6. Inggris

Jumlah kasus: 93.873

Kematian: 12.107

Sembuh: 135

7. China

Jumlah kasus: 82.295

Kematian: 3.342

Sembuh: 77.816

8. Iran

Jumlah kasus: 76.389

Kematian: 4.777

Sembuh: 49.933

9. Turki

Jumlah kasus: 65.111

Kematian: 1.403

Sembuh: 4.799

10. Belgia

Jumlah kasus: 33.573

Kematian: 4.440

Sembuh: 7.107

11. Belanda

Jumlah kasus: 27.419

Kematian: 2.945

Sembuh: 250

12. Kanada

Jumlah kasus: 27.063

Kematian: 903

Sembuh: 8.235

13. Swiss

Jumlah kasus: 26.023

Kematian: 1.190

Sembuh: 14.700

14. Brasil

Jumlah kasus: 25.684

Kematian: 1.552

Sembuh: 14.026

15. Rusia

Jumlah kasus: 24.490

Kematian: 198

Sembuh: 1.986

16. Portugal

Jumlah kasus: 17.448

Kematian: 567

Sembuh: 347

17. Austria

Jumlah kasus: 14.286

Kematian: 393

Sembuh: 8.098

18. Israel

Jumlah kasus: 12.200

Kematian: 126

Sembuh: 2.309

19. India

Jumlah kasus: 11.555

Kematian: 396

Sembuh: 1.362

20. Irlandia

Jumlah kasus: 11.479

Kematian: 406

Sembuh: 77

Data selengkapnya akses di sini.

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan