Selasa, 9 September 2025

Virus Corona

Masjidil Al Aqsa Ditutup Sepanjang Bulan Ramadan Akibat Pandemi Corona

Lembaga Wakaf Islam Yerusalem memutuskan untuk menutup kompleks Masjidil Al Aqsa sepanjang bulan ramadan karena pandemi virus corona

Editor: Adi Suhendi
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi: Virus Corona atau Covid-19 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM - Lembaga Wakaf Islam Yerusalem memutuskan untuk menutup kompleks Masjidil Al Aqsa sepanjang bulan ramadan karena pandemi virus corona atau Covid-19.

Keputusan tersebut diambil sejalan dengan fatwa ulama dan pertimbangan medis.

Artinya, salat tarawih yang bisa digelar sepanjang malam ramadan ditiadakan.

Dewan mengimbau umat muslim melaksanakan salat tarawih bersama keluarga di rumah.

"Ini merupakan keputusan yang menyakitkan. Muslim harus melakukan salat di rumah mereka selama bulan Ramadan, untuk menjaga keselamatan mereka", kata dewan itu, seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (17/4/2020).

Baca: Antisipasi Covid-19, Megawati Bantu Tenda Karantina Berkapasitas 100 Orang ke Pemko Semarang

Meski demikian, adzan atau panggilan untuk salat tetap diperdengarkan sebanyak lima kali sehari dan pengurus masjid diperbolehkan masuk.

Bulan ramadan tahun ini akan dimulai sekitar 23 April 2020.

Biasanya Masjidil Al-Aqsa didatangi puluhan ribu umat muslim untuk melaksanakan salat tawarih selama ramadan.

Baca: Virus Corona di Indonesia Belum Mereda, Jangan Lupakan 6 Gejala Ringan yang Tak Boleh Diremehkan

Di dalam kompleks terdapat Temple Mount yang terdiri dari Masjidil Al-Aqsa dan Kubah Shakhrah yang juga dihormati oleh umat Yahudi.

Umat ​​Muslim meyakini situs itu adalah tempat Nabi Muhammad naik ke Sidratul Muntaha saat peristiwa isra miraj.

Diketahui, Yerusalem memiliki situs-situs yang sakral tak hanya untuk umat Islam melainkan bagi umat Yudaisme dan Kristen.

Baca: UPDATE Corona di Indonesia 17 April 2020: Kasus Sembuh Kembali Lebih Banyak Dibanding Kematian

Ketiga agama itu sepakat untuk menutup situs sakral sebagai tindakan pencegahan virus corona atau Covid-19.

Pekan lalu misalnya, orang-orang Yahudi yang merayakan Paskah di Yerusalem dan Israel diminta untuk tinggal di rumah dan merayakannya bersama keluarga dekat.

Biasanya ada kegiatan doa besar Paskah di Tembok Barat Yerusalem, tempat paling suci orang Yahudi.
Namun kemudian doa besar saat itu hanya diizinkan untuk beberapa orang saja.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan