Virus Corona
Covid-19: Circuit Breaker Singapura Diperpanjang hingga 1 Juni, Peraturan Semakin Tegas
Langkah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 tersebut diperpanjang hingga 1 Juni 2020 meski sejatinya rencana awal berakhir 4 Mei 2020 mendatang.
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
Tambahan 1.426 pasien ini menjadikan Singapura sebagai negara pasien terbanyak Covid-19 di Asia Tenggara yaitu sebanyak total 8.014 kasus.
Korban meninggal dunia sebanyak 11 pasien termasuk 2 Warga Negara Indonesia (WNI) Indonesia dan Filipina berada di bawah Singapura dengan masing-masing 6.575 dan 6.259 kasus Covid-19.
Lonjakan ini sangat pesat, karena Senin pekan lalu Singapura baru memiliki total 2.532 pasien.
Merumahkan pekerja konstruksi asing
Baca: UPDATE Corona Jawa Tengah, 21 April 2020: 396 Positif, 52 Sembuh, 52 Meninggal Dunia
Sebanyak 18 asrama pekerja konstruksi asing telah dikarantina untuk mencegah penyebaran lebih jauh antara mereka.
Sebagian dari pekerja asing yang sehat juga dipindahkan sementara waktu untuk tinggal di hotel, apartemen kosong, kamp militer, dan akomodasi terapung.
Kementerian Tenaga Kerja Singapura (MOM) juga mewajibkan seluruh pekerja asing di bidang konstruksi untuk berhenti bekerja dan tinggal di rumah mulai hari ini sampai 4 Mei mendatang.
Selain kasus di asrama, ditemukan juga sejumlah kasus Covid-19 di lokasi konstruksi tempat mereka bekerja.
Total ada 284.000 pekerja konstruksi asing di Singapura yang berperan besar membangun apartemen, hotel, rumah sakit, dan MRT Singapura.
Negeri “Singa” saat ini berada dalam status circuit breaker atau setengah lockdown sejak 7 April.
Rencananya status ini akan berlaku hingga 4 Mei.
Namun, muncul pertanyaan apakah setengah lockdown ini akan diperpanjang mempertimbangkan lonjakan kasus yang terus terjadi.
Kecemasan juga mulai muncul mengenai kapasitas rumah sakit dan tenaga kesehatan jika jumlah pasien yang terinfeksi terus menyentuh tiga atau empat digit sehari.
Singapura dan Indonesia Catatkan Kasus Tertinggi
Perkembangan kondisi terkait pandemi virus corona masih terjadi.