Virus Corona
Ilmuwan Swiss Temukan Virus Corona Menyerang Lapisan Pembuluh Darah di Seluruh Tubuh
Ilmuwan Swiss melakukan penelitian dan menemukan jika virus corona dapat menyerang ke seluruh pembuluh darah manusia.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Dalam sebuah studi yang diterbitkan The Lancet, rupanya virus corona dapat menyerang lapisan pembuluh darah di seluruh tubuh manusia.
Setelahnya, serangan virus tersebut menyebabkan kegagalan banyak organ.
"Virus ini tidak hanya menyerang paru-paru."
"Tetapi juga menyerang pembuluh darah di mana-mana," kata Frank Ruschitzka, penulis studi dari University Hospital Zurich, mengutip dari SCMP.
Dia mengaku para peneliti telah menemukan, virus corona dapat menyebabkan penyakit yang melebihi pneumonia.

Baca: Peneliti Inggris Perkirakan Wabah Virus Corona Ada di China Sejak September 2019
"Virus memasuki endotelium (lapisan sel, red) yang merupakan garis pertahanan pembuluh darah."
"Jadi itu menurunkan pertahanan tubuh manusia dan menyebabkan masalah dalam sirkulasi mikro," kata Ruschitzka.
Menurutnya hal itu membuat aliran darah berkurang ke berbagai bagian tubuh dan akhirnya menghentikan sirkulasi darah.
Ruschitzka yang menjabat sebagai Ketua Pusat Jantung dan Departemen Kardiologi di Rumah Sakit Universitas Swiss itu mengatakan pasien corona akan memiliki masalah di semua organ.
"Dari apa yang kita lihat secara klinis, pasien memiliki masalah di semua organ, seperti di jantung, ginjal, usus, di mana-mana," sambungnya.
Hal itu pula, lanjut Ruschitzka, membuat para perokok dan orang-orang yang sudah memiliki penyakit serius menjadi rentan terkena virus.
"Karena orang-orang dengan kondisi tertentu memiliki fungsi endotel yang lemah atau pembuluh darah yang tidak sehat akan lebih rentan terhadap virus," jelasnya.

Baca: Peneliti Shanghai dan New York: Virus Covid-19 Menyerang Sistem Kekebalan Tubuh Seperti HIV
Kondisi-kondisi yang mendasarinya termasuk hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas dan penyakit kardiovaskular.
Penelitian yang diterbitkan pada Jumat (17/4/2020) itu menemukan unsur-unsur virus dalam sel endotel.
Sel itulah yang akan melapisi bagian dalam pembuluh darah, dan sel-sel inflamasi pada pasien Covid-19.