Rabu, 24 September 2025

Virus Corona

Ilmuwan Swiss Temukan Virus Corona Menyerang Lapisan Pembuluh Darah di Seluruh Tubuh

Ilmuwan Swiss melakukan penelitian dan menemukan jika virus corona dapat menyerang ke seluruh pembuluh darah manusia.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
Freepik
ilustrasi virus corona 

Sementara hasil temuan itu didasari pada analisis tiga kasus.

Ruschitzka mengatakan autopsi pada pasien Covid-19 lainnya juga menemukan, lapisan pembuluh darah mereka "penuh virus" dan fungsi pembuluh darah terganggu di semua organnya.

Satu di antara kasus adalah pasien Covid-19 yang berusia 71 tahun.

Pasien tersebut memiliki penyakit bawaan seperti penyakit arteri koroner dan hipertensi arteri.

Menurut penelitian, kedua penyakit itu mengalami kegagalan organ multisistem yang menyebabkan pasien meninggal dunia.

Analisis postmortem dari ginjal yang ditransplantasikan menunjukkan struktur virus dalam sel endotel.

Petugas medis mengambil sampel darah jurnalis saat Rapid Test Covid-19 secara drive-thru di halaman Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2020). Sedikitnya 750 jurnalis mengikuti rapid test tersebut guna memastikan kesehatannya dan mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19). Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas medis mengambil sampel darah jurnalis saat Rapid Test Covid-19 secara drive-thru di halaman Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2020). Sedikitnya 750 jurnalis mengikuti rapid test tersebut guna memastikan kesehatannya dan mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19). Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Baca: Temuan Baru Peneliti: Virus Corona Menyebar ke Penjuru Dunia Melalui 3 Varian Berbeda

Para peneliti juga menemukan sel-sel radang di jantung, usus kecil dan paru-paru, di mana sebagian besar pembuluh darah kecil tampak tersumbat.

Pasien lain yang berusia 58 tahun dengan diabetes, hipertensi arteri, dan obesitas mengembangkan iskemia mesenterika, atau penurunan aliran darah ke usus halus yang secara permanen dapat merusak organ.

Endotheliitis limfositik, yang menyebabkan peradangan endotelium, juga ditemukan di paru-paru, jantung, ginjal, dan hati.

Untuk itu, merujuk temuan ini, para peneliti menyarankan terapi untuk menstabilkan endotelium sembari menangani penyebaran virus ke seluruh tubuh.

Selain vaksinasi, Ruschitzka menyarankan penguatan kesehatan pembuluh darah mungkin menjadi kunci untuk merawat pasien Covid-19.

"Semua pasien yang berisiko dan lansia harus diperlakukan dengan sangat baik untuk kondisi kardiovaskular yang mendasarinya."

"Semakin baik mereka dirawat, semakin besar kemungkinan mereka selamat dari infeksi Covid-19," tuturnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan