Kamis, 4 September 2025

Virus Corona

Apabila Lakukan 'Lockdown', Jokowi Sebut DKI Jakarta Butuh Anggaran Rp 550 Miliar per Hari

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan besaran anggaran yang dibutuhkan apabila karantina wilayah diterapkan di DKI Jakarta.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Daryono
TRIBUN/HO/BIRO PERS
Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas virtual tentang ketahanan pangan dan larangan mudik Lebaran 2020, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/4/2020). Dalam upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 Presiden Jokowi mengeluarkan peraturan terkait larangan mudik Lebaran 2020 bagi seluruh warga Indonesia. TRIBUNNEWS/HO/BIRO PERS 

Meski demikian, Jokowi menyangkal apabila tidak memberlakukan karantina wilayah karena anggaran.

Jokowi mengaku selalu belajar dari negara lain dalam mengambil keputusan.

Hingga saat ini, tidak ada tindakan yang tepat untuk menangani virus corona atau Covid-19.

Seorang ahli biologi dari Eylau Unilabs Analysis Laboratories mengumpulkan sampel dari pengemudi di drive penyaringan COVID-19 dekat Champs de Mars di Paris. Senin (6 April 2020). Pada hari ke dua puluh satu dari penguncian ketat (Lockdown) di Perancis untuk menghentikan penyebaran COVID-19, yang disebabkan oleh coronavirus novel. - (AFP/Ludovic MARIN)
Seorang ahli biologi dari Eylau Unilabs Analysis Laboratories mengumpulkan sampel dari pengemudi di drive penyaringan COVID-19 dekat Champs de Mars di Paris. Senin (6 April 2020). Pada hari ke dua puluh satu dari penguncian ketat (Lockdown) di Perancis untuk menghentikan penyebaran COVID-19, yang disebabkan oleh coronavirus novel. - (AFP/Ludovic MARIN) (AFP/LUDOVIC MARIN)

Karena semua itu bergantung pada kedisiplinan rakyat hingga masalah demografis wilayah.

"Bukan karena masalah budget, kita juga belajar dari negara lain," jelas Jokowi.

"Sampai saat ini tidak ada formula yang pasti yang bisa menyelesaikan masalah Covid-19," imbuhnya.

Hingga saat ini pemerintah lebih memilih untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

Sejumlah daerah sudah diberikan izin oleh Menteri Kesehatan untuk melakukan PSBB dalam mengurangi risiko penularan corona.

Baca: Jokowi Anggap Ada Masyarakat Kecewa pada Kinerja Terawan adalah Wajar: Setiap Keputusan Ada Risiko

Baca: Menteri Agama Setuju Larangan Mudik Diterapkan di Awal Ramadan, agar Tak Ada Rencana Pulang Kampung

Meski demikian, masih banyak pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat dalam penerapan PSBB.

Padahal dalam penerapan PSBB di beberapa wilayah, sudah diturunkan petugas dari TNI dan Polri.

Para petugas itu diinstruksikan untuk memberikan teguran bagi para pelanggar peraturan PSBB.

Namun apabila memberikan teguran bagi pelanggar dirasa belum cukup, Jokowi akan menggunakan penyelesaian lebih dari itu.

Nantinya akan ada sanksi yang ditetapkan untuk para pelanggar.

Petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Covid-19 Tingkat Kota Bandung menyuruh pengendara sepeda motor yang masuk wilayah Kota Bandung untuk mengenakan masker pada pelaksanaan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hari pertama di Cek Poin Gerbang Tol Kopo, Kota Bandung, Rabu (22/4/2020). Penerapan PSBB yang pelaksanaannya serentak di wilayah Bandung Raya itu, akan berlangsung selama 14 hari dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19). TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Covid-19 Tingkat Kota Bandung menyuruh pengendara sepeda motor yang masuk wilayah Kota Bandung untuk mengenakan masker pada pelaksanaan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hari pertama di Cek Poin Gerbang Tol Kopo, Kota Bandung, Rabu (22/4/2020). Penerapan PSBB yang pelaksanaannya serentak di wilayah Bandung Raya itu, akan berlangsung selama 14 hari dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19). TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Apabila dalam sosialisasi memang sudah dirasa informatif namun pelanggaran masih saja terjadi.

"Saya kira instrumen di lapangan yang kita gunakan TNI dan Polri untuk awal menegor dalam transisi, memberi tahu," terang Jokowi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan