Kamis, 4 September 2025

Virus Corona

Rizal Ramli Nilai Pemerintah Naikkan Defisit Anggaran saat Corona: Supaya Bisa Ngutang Lebih Besar

Seorang Ekonom Senior, Rizal Ramli mengungkapkan alasan pemerintah Indonesia menaikkan defisit anggaran di tengah corona.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
TRIBUN/DANY PERMANA
Ekonom Rizal Ramli berbincang dengan awak Tribunnews.com terkait perkembangan ekonomi Indonesia terbaru di Kantor Redaksi Tribun Network, di Palmerah, Jakarta, Rabu (6/2/2019). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Namun dirasakan seolah-olah ekonomi Indonesia stabil, terlebih di nilai tukar.

Hal tersebut menurut Rizal Ramli karena ditopang oleh pinjaman.

Di mana pinjaman itu semakin besar dengan bunga semakin tinggi.

Rizal Ramli menyebutkan Indonesia sudah mengalami krisis ekonomi sebelum ada pandemi virus corona.
Rizal Ramli menyebutkan Indonesia sudah mengalami krisis ekonomi sebelum ada pandemi virus corona. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Rizal Ramli menuturkan, bunga yang didapatkan hampir di atas 7 persen.

Padahal, bunga pinjaman di negara lain jauh di bawah Indonesia.

"Sebelum ada corona kita sudah mengalami krisis, tetapi seolah-olah ada stabilitas terutama di dalam nilai tukar," jelas Rizal Ramli.

"Karena apa? di-dopping terus dengan pinjaman yang makin lama makin banyak dengan bunga yang lebih tinggi."

"Rata-rata waktu itu hampir di atas 7 persen, negara lain jauh lebih rendah," imbuhnya.

Baca: Menteri Agama Setuju Larangan Mudik Diterapkan di Awal Ramadan, agar Tak Ada Rencana Pulang Kampung

Baca: Jokowi Larang Mudik, Menteri Agama Minta Tetap di Rumah: Mudaratnya Lebih Banyak Dibanding Manfaat

Pemerintah pusat selama ini membuat situasi ekonomi Indonesia seperti baik-baik saja.

Ternyata, Rizal Ramli menjelaskan utang luar negeri Indonesia semakin besar.

Peningkatan itu tidak dibarengi dengan penambahan pengeluaran yang sangat kecil.

Ekonomi di Indonesia masih tetap berada di angka 5 persen.

"Nah seolah-olah ada kesan everything is fine, everything is okay," tutur Rizal Ramli.

"Tapi utang luar negerinya naiknya besar sekali peningkatan output sangat rendah, stuck di 5 persen," tandasnya.

Rizal Ramli juga menyampaikan, pernah berbincang dengan sejumlah pedagang di beberapa pasar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan