Virus Corona
Pemkot Solo Tak Berencana Ajukan PSBB Meski Transmisi Lokal Virus Corona Diduga Telah Terjadi
Kota Solo belum berpikir mengajukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam menghadapi situasi pandemi virus corona covid-19.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Ifa Nabila
Hanya saja kedua orang tuanya belum dinyatakan postif karena menunggu hasil swab.
"Tapi bisa orangtua, pengasuh, atau lepas pengawasan dan bersinggungan dengan orang tanpa gejala," ungkapnya.
"Jadi keduanya diduga ditularkan orang dewasa, sebab tidak mungkin anak berpergian sendiri ke zona merah," ibuh Ahyani.
Dengan adanya tambahan dua anak tersebut, jumlah positif corona di Solo berjumlah 15 kasus.
"Jadi saat ini ada 15 kasus positif dengan rincian 3 orang sembuh, 10 orang rawat inap, dan 2 orang meninggal," jelas dia.
Namun selain pasien positif Corona, penambahan terjadi pada orang dalam pemantauan (ODP).
"Ada 6 rang rawat inap, 77 orang rawat jalan, 83 orang pemantauan, dan 381 orang selesai pemantaua," paparnya.
Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) saat ini mencapai 99 orang.
"Sembuh menjadi 55 orang, 21orang rawat inap dan 16 orang meninggal dunia," aku dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Cerita 2 Anak Solo Positif Corona, Orang Tua Masih Tes Swab, Diduga Terinfeksi karena Tranmisi Lokal.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto) (Tribunsolo.com/Ryantono Puji Santoso)