Virus Corona
Pandemi Covid-19 Berakhir Jika Jumlah yang Meninggal Semakin Menurun Sampai Dua Minggu
Manakala yang meninggal semakin turun dan bisa bertahan sekitar dua minggu itu tanda pandemi akan berakhir.
Editor:
Dewi Agustina
Di Wuhan sekarang sudah ada uji klinis vaksin. Uji klinis ada dua yaitu uji keamanan dan sudah berhasil.
Lalu uji kemanjuran bahkan ada orang usia 80 tahun ikut uji, karena ini aman.
Oleh karena itu Presiden AS Donald Trump mengatakan China menutupi data sehingga memenangkan kompetisi untuk mendapatkan vaksin.
Jadi jangan salah yang ditanyakan itu bukan asal muasal dari virus melainkan tentang vaksin.
Baca: Tanggapan Cucu Soemantri Terkait Jabatan sang Anak di Struktur Organisasi LIB
Bukan Obat Tapi Vaksin
Menurutnya, ada juga tulisan yang menyebut naif SARS Cov ini baru ada sekarang, padahal sudah ada di 1960-an.
Virus corona ini ada empat yaitu alfa, beta, gama, delta tapi bukan Covid.
"Di suatu wilayah wabah bisa berakhir kalau kondisi idealnya tercipta. Kondisi ideal adalah orang di wilayah itu jangan ke luar dan orang luar jangan masuk,” katanya.
Seperti di Cina dimulai awal Januari, 19 Februari akselerasi, lalu 28 Maret sampai puncak. Dan awal April mulai membuka daerah Wuhan.
"Bukan berarti sekarang tidak ada, masih ada tapi grafiknya jadi di bawah. Jadi intinya sekarang ini memang kita sedang naik tapi harapannya tingkat kematian semakin menurun," katanya.
Yuwono menegaskan pada prinsipnya semua tidak ada obatnya.
"Obat antivirus kerjanya ada dua yaitu menghambat dia masuk dan ketika sudah masuk mengganggu untuk tidak memperbanyak diri. Tapi tidak menonaktifkan virus," katanya.
Baca: Sambut Ramadan, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan Elpiji di Jawa Timur Aman
Ia mencontohkan penderita HIV yang menjalani pengobatan. Virusnya hanya berkurang bukan hilang. Karena sejatinya tidak ada antivirus yang ada hanya vaksin.
"Vaksin tugasnya merangsang imunitas di atas kesaktian virus," jelasnya.
Mengenai terapi plasma, menurutnya bukan hal baru karena sudah ada sejak 100 tahun lalu.
Dalam terapi itu orang yang mempunyai imunitas d iatas kesaktian virus, dipisahkan darah merah, darah putih, dan plasma nya.
Plasmanya dimasukkan ke orang yang sakit. Namun ujung-ujungnya sesuai imunitas masing-masing. Contoh obat klorokuin untuk menghambat Covid-19 di tubuh manusia dan untuk mengganggu virus di dalam tubuh pasien.