Virus Corona
BREAKING NEWS Update Corona 29 April: Total 9.771 Kasus Positif, 784 Meninggal Dunia, 1.391 Sembuh
Penambahan jumlah kasus positif Covid-19 per Rabu (29/4/2020), yang disampaikan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia yang tercatat pada Rabu (29/4/2020) pukul 12.00 WIB terus bertambah.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi persnya, melalui YouTube Kompas TV.
Yuri, sapaannya mengatakan terdapat 260 kasus baru dari sebelumnya 9.511 kasus.
"Penambahan konfirmasi kasus positif 260 orang, total kasus menjadi 9.771 ," ujar Yuri, di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Rabu (29/4/2020) pukul 15.30 WIB.
Kabar baiknya, ada sejumlah 137 pasien yang berhasil sembuh.
Artinya jumlah pasien sembuh totalnya menjadi 1.391, dari pasien sebelumnya sebanyak 1.254 pasien.

Baca: PSBB Jakarta Mulai Membuahkan Hasil, Anies Baswedan: Jangan Diartikan Kita Sudah Selesai
Sementara, kasus kematian masih terus meningkat.
Kini, jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona bertambah 11 kasus.
Sehingga total kasus kematian menjadi 784 kasus dari sebelumnya 773 kasus.
Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.
Disusul dengan Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Banten
Sementara itu, dalam setiap konferensi persnya, Yuri menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mendukung untuk mengedukasi agar tetap diam di rumah.
"Terima kasih atas upaya masyarakat agar patuh bukan untuk dirinya tetapi untuk bersama."
"Kita sama-sama membutuhkan kerja sama, untuk bersatu dan bersinergi agar covid-19 bisa diselesaikan bersama," ungkap Yuri.
Ia pun mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan kegiatan dirumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Baca: Peneliti Jerman Ungkap Alasan Covid-19 Mudah Menular: Virus Bertumbuh Cepat di Tenggorokan
Pencegahan virus corona menurut WHO