Virus Corona
80.192 Warga DKI Jakarta Telah Ikut Rapid Test Corona, Hasilnya 77.136 Orang Dinyatakan Negatif
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan rapid test atau tes cepat virus corona terhadap 80.192 orang warga Ibu Kota.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan rapid test atau tes cepat virus corona terhadap 80.192 orang warga Ibu Kota.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan dari jumlah tersebut sebanyak 3.056 orang atau 4 persennya dinyatakan positif virus corona.
Sedangkan mereka yang negatif sebesar 77.136 orang atau 96 persen dari total keseluruhan.
Baca: Pandemi Corona, KBRI Imbau TKI di Malaysia Tak Pulang Kampung: Pemerintah Jamin Kebutuhan Pokok
"Total sebanyak 80.192 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar empat persen, dengan rincian 3.056 orang dinyatakan positif dan 77.136 orang dinyatakan negatif," ungkap Widyastuti dalam keterangannya, Senin (4/5/2020).
Adapun rapid test ini dilangsungkan di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
Baca: Sempat Jadi Tempat Isolasi WNI dari Wuhan, Ini Cara Pemkab Natuna Atasi Penyebaran Corona
Sementara untuk total kasus positif corona hingga Senin ini, kasus positif virus corona di DKI Jakarta sebanyak 4.472 orang.
Dari jumlah tersebut 650 orang telah dinyatakan sembuh dan 412 meninggal dunia.
"2.080 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 1.330 orang melakukan self isolation di rumah. Dan sebanyak 1.770 orang menunggu hasil laboratorium," ujarnya.
Sedangkan untuk status Orang Tanpa Gejala (OTG) saat ini berjumlah 1.544 orang.
Kemudian untuk ODP 7.446 orang dan PDP 6.213 orang.
Masyarakat Wajib Menggunakan Masker Kain Saat Keluar Rumah
Pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker kain saat berada di luar rumah.
Baca: Update Corona di Seluruh Dunia 9 April 2020: Indonesia Masuk 20 Besar Korban Meninggal Terbanyak
Anjuran ini merujuk pada rekomendasi WHO terkait pencegahan penularan virus corona.
"Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi WHO, kita jalankan masker untuk semua."