Virus Corona
Hari ke-11 PSBB Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, 82 Tempat Usaha Dapat Teguran
Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto mengungkapkan, setidaknya telah puluhan tempat usaha yang diberikan surat teguran dari pihaknya.
Editor:
Dewi Agustina
Irvan memastikan pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi di ratusan tempat usaha agar dapat mengindahkan aturan PSBB dengan disiplin.
Sebab, diterapkannya PSBB ini guna memutus rantai penyebaran virus corona atau covid-19.
Tak hanya warung dan pertokoan yang kerap dipantau personil Pemkot.
Tenant di mal dan pusat perbelanjaan juga dipelototi oleh petugas.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati memastikan, pihaknya tetap melakukan pemantauan di lapangan.
Selain itu koordinasi dengan para pengusaha juga tetap dilakukan demi suksesnya tujuan PSBB.
"Jadi kesadaran itulah yang kami tanamkan pada para pemilik, pengelola mall maupun pengusaha di bidang ritel," ungkapnya.
Baca: FAKTA Penangkapan YouTuber Ferdian Paleka: Bersama Ayah dan Pelaku Lain, Diledek Bebas tapi Bohong
2. Kajian Epidemiologi Menyebut Hasil PSBB Belum Menggembirakan
Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi SpBS, Kamis (7/5/2020) menyebut, belum ada hasil menggembirakan dari kajian epidemiologi yang dilihat dari tren penambahan kasus konfirmasi positif virus Corona atau Covid-19, kasus PDP maupun kasus ODP di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.
Saat ini Kota Surabaya masih menjadi daerah terbesar kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur.
Per Kamis (7/5/2020) siang ini, total ada 586 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Surabaya. Dengan penambahan di hari kemarin sebanyak 17 kasus.
Kemudian Kabupaten Sidoarjo menjadi daerah kedua dengan kasus terkonfirmasi Covid-19 terbanyak. Di mana saat ini jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di daerah tersebut ada sebanyak 140 kasus.
Penambahan hari kemarin untuk kasus positif covid di Sidoarjo ada 11 kasus.
Kemudian di posisi tiga terbanyak ada di Magetan, dengan jumlah kasus 48 orang. Lalu Kabupaten Lamongan ada sebanyak 47 kasus, disusul Kabupaten Malang sebanyak 41 kasus. Di posisi ke enam ada Kabupaten Gresik dengan 36 kasus.
"Yang penting kami laporkan di sini bahwa kondisi kasus konfirm positif Covid-19 kalau kita lihat grafiknya di tiga daerah yang PSBB memang belum menggembirakan. Tapi kasus konfirm ini kan memang berdasarkan pelaporan dari Kementerian Kesehatan yang bisa jadi hasil dari pemeriksaan beberapa hari sebelumnya. Akan tetapi memang tren-nya masih naik di tiga daerah ini. Ini perlu mendapat perhatian serius," tegas Joni.
Baca: Jepang Setujui Obat Remdesivir untuk Ebola untuk Penanganan Covid-19