Kamis, 28 Agustus 2025

Virus Corona

Update: Hari Ini Pasien Baru Covid-19 di Jatim Bertambah 135, Total 1.419 Kasus

Sementara menurut anggota DPR RI Rahmat Muhajirin, jika melihat kondisi penyebaran semakin massif,

Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi: Petugas medis sample darah Rapid Test Covid 19 warga Bekasi di Stadion Patriot Candrabraga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020). Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi atau Pepen mempersilahkan warganya untuk melakukan periksaan cepat atau rapid test Covid-19. Tribunnews/Jeprima 

Salah satu alasannya yakni karena masa penularan COVID-19 lebih dari 14 hari dan tren Covid-19 di Surabaya Raya yang belum juga menunjukkan penurunan.

Sementara di Sidoarjo, pemberlakuan PSBB dinilai masih belum maksimal.

Bagaimana berita selengkapnya? Berikut update PSBB di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik selengkapnya.

1. Usulan PSBB di Surabaya Raya Diperpanjang

Tim Kajian Epidemiologi FKM Unair Surabaya, Dr Windhu Purnomo, merekomendasikan agar masa PSBB di Surabaya Raya diperpanjang satu kali lagi.

Rekomendasi tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jumat (8/5/2020).

Seharusnya PSBB Surabaya diakhiri pada tanggal 11 Mei 2020 mendatang setelah dimulai pada 28 April 2020.

Salah satu yang menjadi alasan usulan diperpanjang 14 hari lagi adalah karena masa penularan COVID-19 lebih dari 14 hari.

"Padahal nyatanya masa penularan COVID-19 itu tidak hanya 14 hari. Ketika sesorang sudah tertular tapi dia belum muncul gejala sampai sudah ada gejala, maka jika dropletnya menyebar maka terjadi penularan," kata Windhu.

Begitu juga saat seseorang itu dinyatakan positif maka dia juga masih menulari sampai virus di tubuhnya hilang atau negatif.

Selama dia masih positif maka seseorang tersebut masih menulari pada orang lain.

Lebih lanjut ia mengatakan perjalanan alamiah dari COVID-19 ini berdasarkan pengalaman di banyak daerah termasuk di luar negeri banyak masyarakat di populasi yang belum terdeteksi.

Sehingga penting jika masa di rumah saja dengan PSBB diperpanjang.

"Masa infeksi ddimana seseorang bisa menulari orang lain itu 14 hari, itu selama masa inkubasi. Tapi nyatanya masa menginfeksi seseorang yang punya gejala ringan itu bisa sampai 21 hari. Sedangkan yang gejalanya parah dan kritis bisa sampai 25 hari," terangnya.

Sehingga menurutnya jika PSBB hanya diberlakukan selama 14 hari dan dihentikan maka potensi penularan masih akan terjadi.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan