Jumat, 26 September 2025

Virus Corona

Mendikbud Paparkan Adaptasi Sistem Pendidikan Indonesia Selama Pandemi Covid-19 Dalam Bahasa Inggris

Nadiem mengatakan krisis akibat pandemi Covid-19 merupakan situasi yang menantang bagi sistem pendidikan Indonesia.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
Dok. Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim memberikan pemaparan adaptasi sistem pendidikan di Indonesia selama pandemi virus corona (Covid-19) dalam Bahasa Inggris, Kamis (14/5/2020).

 Konferensi pers ini, belakang rutin diselenggarakan pemerintah untuk memberikan informasi kepada media asing terkait program Indonesia selama masa pandemi.

Dalam pidatonya, Nadiem mengatakan krisis akibat pandemi Covid-19 merupakan situasi yang menantang bagi sistem pendidikan Indonesia.

Baca: Politikus PAN Nilai Pemerintah Pusat Tidak Serius Mengatasi Virus Corona

Oleh karena itu, ia dan timnya di Kemendikbud mencoba melakukan sejumlah upaya untuk mengurangi resiko dampak pandemi di sistem pendidikan Indonesia dengan menetapkan kegiatan belajar dari rumah.

“Kementerian Pendidikan mengambil pendekatan berbasis prinsip dan bagaimana membuat keputusan. Prinsip pertama yang kami ambil adalah ‘Health First’ dan Kementerian Pendidikan benar-benar memimpin dan inisiatif dalam mengimplementasikan belajar dari rumah,” ujarnya.

Nadiem menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan seluruh daerah yang ada di Indonesia untuk mendorong dan mendukung transisi tersebut.

Beberapa diantaranya dengan merealokasi dana pendidikan untuk menyediakan akses untuk mendukung kegiatan pembelajaran dirumah, seperti untuk membeli paket data.

Baca: Intelijen AS Tuding Presiden China Xi Jinping Tekan WHO Terkait Corona

Ia berujar masalah akses internet menjadi salah satu tantangan bagi Kemendikbud dalam mengimplementasikan sistem belajar online.

“Kami juga bereksperimen dengan benar-benar mengambil potongan yang sangat besar dari salah satu stasiun TV kami yang waktunya dan didedikasikan untuk pendidikan yang didedikasikan untuk melek angka dan juga untuk berbagai pengayaan budaya dan juga hal yang kritis,” ungkap Nadiem.

Baca: Kembali Angkut Penumpang, ASDP Sediakan Penjualan Tiket Langsung di Pelabuhan

Mendikbud menjelaskan pihaknya juga memprioritaskan kembali sumber daya Kementerian Pendidikan terutama terkait anggaran.

Kepada media asing, pihaknya berpikir bagaimana membantu dan mendukung perjuangan melawan krisis Covid-19, salah satunya yaitu dengan merealokasi anggaran di Kemendikbud untuk kebutuhan pendidikan di Universitas Kedokteran.

“Hal pertama yang kami lakukan adalah mengalokasikan anggaran untuk universitas kedokteran kami dan juga Rumah Sakit pendidikan kami,” lanjutnya.

Baca: Saksi Pergoki Terduga Pelaku di Tempat Tinggal Novel Baswedan, yang Gemuk Mirip Gangster

 Boleh dibilang, Nadiem Makarim lancar dalam memaparkan program di kementeriannya selama pandemi dalam Bahasa Inggris.

 Diketahui Nadiem adalah lulusan United World College of Southeast Asia (UWC SEA) di Singapore, dan kemudian mengambil pendidikan Bachelor jurusan hubungan Internasional di Brown University.

 Mantan Bos Gojek itu juga menyelesaikan masternya di Universitas Harvard, Amerika Serikat. 

Jadi tidak heran ya kalau Mendikbud lancar berpidato dalam Bahasa Inggris.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan