Virus Corona
Nasib Panti Asuhan di Padang Setelah Pemiliknya Meninggal Akibat Covid-19, 50 Penghuni Dikarantina
Sebelumnya saat masih hidup, EJ sempat mengeluh sakit. Ia kemudian berobat ke Bukitinggi pada 2 Mei 2020 untuk mengobati penyakit parunya.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Pemilik Panti Asuhan Bunda Saiyo Balai Gadang, Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, EJ meninggal dunia, 11 Mei 2020 akibat terpapar virus corona atau Covid-19. Sementara sang suami N hingga kini masih dirawat karena ikut terpapar Covid-19.
Sebelumnya saat masih hidup, EJ sempat mengeluh sakit. Ia kemudian berobat ke Bukitinggi pada 2 Mei 2020 untuk mengobati penyakit parunya.
Namun pada 5 Mei 2020, EJ dinyatakan positif Covid-19.
Dua hari kemudian salah satu anak pasangan pemilik panti asuhan itu juga dinyatakan positif Covid-19.
"Dua hari berselang, bunda (pemilik panti asuhan) dinyatakan positif dan kemudian giliran anaknya yang positif," kata pengasuh panti asuhan Nover Indra Yanti yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/5/2020) seperti dikutip Tribunnews.

Sebanyak 50 orang yang tinggal di panti asuhan langsung dikarantina.
Di hari yang sama, salah satu anak panti juga dijemput petugas kesehatan karena positif Covid-19.
"Pada hari yang sama satu anak panti juga dijemput petugas karena juga dinyatakan positif," kata Nover.
Setelah kejadian tersebut, kondisi di panti asuhan berubah dratis.
Baca: Kompetisi Sulit Dilaksanakan Sesuai Jadwal kata Ruddy Widodo
Mereka cemas karena harus dikarantina di panti asuhan setelah pemilik meninggal karena Covid-19.
"Ini berawal dari bapak dan ibu dinyatakan positif Covid-19. Semuanya berubah akibat dilakukan karantina," kata Nover.
Saat ini ada 40 anak yang diasuh di panti asuhan tersebut. Mereka terdiri dari 25 perempuan dan 15 laki-laki.
Sebanyak 25 penghuni adalah pelajar sekolah dasar, 12 penghuni adalah pelajar SMP, dan tiga orang pelajar SMA.
"Selain itu ada 3 orang mahasiswa dan tujuh pengasuh yang tinggal di panti. Total penghuni panti ini ada 50 orang," jelas Nover.
Ia bercerita kehidupan panti asuhan yang berdiri sejak tahun 2006 tersebut tak lagi sama.