Kamis, 21 Agustus 2025

Virus Corona

Tanggapi Riset LSI Denny JA, Politikus Demokrat: Serahkan Kepada Lembaga Kesehatan yang Kompeten

Didi menegaskan untuk menyerahkan masalah tersebut kepada lembaga kesehatan yang berkompeten.

Editor: Johnson Simanjuntak
AFP/aljazeera
Petugas memeriksa suhu badan untuk mendeteksi kemungkinan terkena Virus Corona. 

"Terbaca di grafik itu, betapa kasus baru harian yang terpapar menurun secara signifikan. Pada empat negara itu, grafik menunjukkan puncak pandemik sudah terlampaui," jelas Denny JA.

Kasus Virus Corona Dunia Tuntas pada Agustus 2020

Lebih lanjut dipaparkannya, Singapore University of Technology and Design mengembangkan model prediksi lebih jauh.

Baca: Catat! 8 Juni, Pusat Perbelanjaan dan Mal di Jakarta Mulai Buka

Trend data dunia itu dibaca dengan menggunakan artificial inteligence atau kecerdasan buatan.

Dari berbagai negara dunia, model itu menyimpulkan 99 persen kasus dunia selesai di bulan Agustus 2020.

Memperkaya riset Singapore University dengan aneka prediksi yang dikembangkan banyak lembaga, LSI Denny JA lebih menyimpulkan rentang waktu Juli - September 2020 sebagai rentang waktu selesainya 99 persen kasus virus corona.

"Kesimpulan ini katakanlah prediksi yang lebih aman karena menggunakan plus minus satu bulan sebagai margin of error dibandingkan yang dinyatakan Singapore University," imbuh Denny JA.

Berdasarkan data Singapore University pula, dalam menangani virus corona untuk mencapai tuntas 99 persen, LSI Denny JA membagi tiga kategori.

Kategori A (penanganan cepat), Kategori B (penanganan menengah), dan Kategori C (penanganan lambat).

Disebut cepat jika 99 persen tuntas itu terjadi paling telat di akhir Mei 2020.

Disebut sedang jika 99 persen tuntas di bulan Juni 2020.

Disebut lambat jika 99 persen tuntas terjadi setelah bulan Juni 2020.

"Indonesia termasuk negara kategori B: menangani virus corona dengan kecepatan menengah. Diprediksi di bulan Juni 2020, virus corona tak lagi menjadi isu besar," jelas Denny JA.

"Kehidupan hampir normal kembali, walau social distancing tetap harus dijaga karena vaksin belum ditemukan," tambahnya.

Baca: Harga Emas Senin, 18 Mei 2020 Naik Jadi Rp 934 Ribu per Gram, Berikut Rinciannya

Serupa dengan Indoenesia, sejumlah negara yang termasuk dalam kategori B antara lain, seperti Singapura, India, Kanada, Iran, dan Denmark.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan