Rabu, 20 Agustus 2025

Virus Corona

Jusuf Kalla Sebut Bahaya Bagi Masyarakat Jika Berdamai dengan Covid-19

Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, menganggap berbahaya jika masyarakat harus berdamai dengan Covid-19.

Editor: Daryono
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Mantan Wakil Presiden RI, M Jusuf Kalla menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Mendorong Produktivitas, Meningkatkan Kesejahteraan Bangsa" pada sidang terbuka Penganugerahan Doktor Honoris Causa (HC) di Aula Barat ITB, Jalan Ganeca, Kota Bandung, Senin (13/1/2020). ITB menganugerahi Doktor HC kepada wakil presiden ke -10 dan ke -12 Indonesia itu, atas inovasi yang telah dilakukan untuk meningkatkan produktifitas sebuah sistem, baik perusahaan maupun institusi sektor publik dan pemerintahan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi ) mengatakan bahwa pemerintah menginginkan masyarakat tetap produktif dan aman di tengah darurat Corona sekarang ini.

Masyarakat tetap dapat beraktifitas namun aman dari penularan Covid-19

"Ya beraktivitas, ya," ujar Presiden dalam video yang diterima Tribun, Jumat, (15/5/2020).

Menurutnya, lambat laun  masyarakat harus berkompromi dengan Covid-19

Masyarakat harus hidup berdampingan dengan Corona, karena berdasarkan laporan WHO, virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan China itu tidak akan hilang. 

Baca: Presiden Tegaskan Pemerintah Belum Berniat Longgarkan PSBB

Baca: Jokowi Disarankan Beri Porsi Kewenangan Lebih Besar ke Maruf Amin Tangani Covid-19

"Karena informasi terakhir dari WHO, yang saya terima. bahwa meskipun kurvanya sudah agak melandai, atau nanti menjadi kurang, tapi virus ini tidak akan hilang. artinya, sekali lagi kita harus berdampingan hidup dengan covid. sekali lagi yang penting masyarakat produktif dan aman dari covid," tuturnya.

Berdamai dengan Covid-19 menurut Presiden bukan berarti bahwa masyarakat menyerah terhadap penyebaran virus yang hampir menyebar di seluruh negara di dunia itu. Melainkan, masyarakat harus menyesuaikan diri dengan penyebaran virus tersebut. 

"Kita lawan keberadaan virus covid tersebut dengan mengedepankan dan mewajibkan protokol kesehatan yang ketat, yang harus kita laksanakan," katanya.

Pemerintah menurut Presiden akan mengatur kehidupan masyarakat akan kembali normal secara bertahap, menyesuaikan dengan perkembangan kondisi di lapangan. Keselamatan masyarakat menurutnya harus tetap menjadi prioritas.

"ini bukan dilema. kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal, atau tatanan kehidupan baru. Tapi kehidupan yang berbeda itu bukan kehidupan yang penuh pesimisme atau ketakutan. Kita kembalikan produktivitas kita dengan optimisme karena kita juga tetap menerapkan berbagai mekanisme pencegahan," pungkasnya. (*)

(Tribunnews.com/ Chrysnha, Taufik Ismail)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan