Virus Corona
Kasus Baru Corona Tembus 1.000 dalam 2 Hari Terakhir, Kata Jubir Achmad Yurianto hingga Para Ahli
Berikut Tribunnews sajikan penyebab lonjakan kasus corona yang terjadi pada 2 hari terakhir dari berbagai versi, mulai Jubir Yurianto hingga ahli.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Daryono
"Kita lihat pada waktu PSBB saja lalu lintas masih ramai," tandasnya.
Baca: Cerita di Balik Layar Siaran Update Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Bawa Mikrofon Sendiri
Kata Ahli Epidemiologi Universitas Airlangga

Ahli Epidemiologi Universitas Airlangga, Atik Choirul Hidajah mengungkap adanya kenaikan kasus dapat disebabkan oleh sejumlah faktor.
Faktor pertama penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 dapat terjadi lantaran masifnya testing yang telah dilakukan.
Seperti yang terjadi di wilayah Jawa Timur beberapa waktu belakangan ini.
"Dari rapid test terlihat reaktif dan dilanjutkan dengan pemeriksaan dengan PCR akan bisa menemukan jumlah orang sakit lebih banyak," katanya dikutip dari channel YouTube tvOne.
Faktor kedua penyebab melonjaknya kasus corona di Indonesia juga bisa disebabakan karena memang angka penularan memang masih tinggi di tengah-tengah masyarakat.
Atik melanjutkan, terdapat sejumlah indikator yang digunakan untuk menjabarkan perjalanan kasus.
Satu indikator sesuai dengan saran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dapat digunakan untuk melihat epidemi terkendali atau tidak melalui reproduction number.
"Di Kota Surabaya misalnya, angka reproduction number sudah pada angka sekitar 1,1 sekian, ini tentu sesuatu yang baik."
"Angka ini bisa naik lagi karena perilaku masyarakat yang tidak terkendali," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Tio)