Virus Corona
Update Corona, 16 Juni 2020, di Indonesia: 10 Provinsi dengan Kasus Covid-19 Tertinggi dan Terendah
Berikut 10 provinsi di Indonesia yang memiliki kasus Covid-19 tertinggi dan terendah. DKI Jakarta masih tertinggi dan Aceh masih terendah.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah pasien Covid-19 di Indonesia masih bertambah.
Hingga hari ini, Selasa (16/6/2020), total ada 40.400 kasus Covid-19 terkonfirmasi.
Dari jumlah tersebut ada 22.466 pasien yang masih dirawat dan 15.703 pasien yang sudah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 di Indonesia berjumlah 2.231 orang.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga hari ini berjumlah 29.124 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 13.510.
Kasus Covid-19 sudah ditemukan di 34 provinsi di Indonesia.
Berikut 10 provinsi di Indonesia dengan kasus Covid-19 tertinggi dan 10 provinsi dengan kasus Covid-19 terendah dilansir situs resmi pemerintah untuk penanganan Covid-19:

Baca: Update RS Pulau Galang 16 Juni: 51 Pasien Positif Covid-19 Masih Dirawat
10 provinsi tertinggi:
1. DKI JAKARTA
Jumlah Kasus : 9,122 (23.2%)
2. JAWA TIMUR
Jumlah Kasus : 8,063 (20.5%)
3. SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus : 2,941 (7.5%)
4. JAWA BARAT
Jumlah Kasus : 2,621 (6.7%)
5. JAWA TENGAH
Jumlah Kasus : 2,175 (5.5%)
7. KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus : 1,953 (5.0%)
8. SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus : 1,448 (3.7%)
9. PAPUA
Jumlah Kasus : 1,249 (3.2%)
10. BANTEN
Jumlah Kasus : 1,243 (3.2%)

Baca: New Normal, Pengusaha Restoran Rombak Outlet
10 provinsi terendah:
1. ACEH
Jumlah Kasus : 27 (0.1%)
2. SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus : 98 (0.2%)
3. BENGKULU
Jumlah Kasus : 101 (0.3%)
4. NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus : 108 (0.3%)
5. JAMBI
Jumlah Kasus : 108 (0.3%)
6. RIAU
Jumlah Kasus : 126 (0.3%)
7. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus : 144 (0.4%)
8. LAMPUNG
Jumlah Kasus : 166 (0.4%)
9. KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus : 170 (0.4%)
10. SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus : 171 (0.4%)

Baca: Faisal Basri: New Normal Berpotensi Naikkan Kasus Covid-19 di Pertengahan Juli
Rajin Cuci Tangan
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional, Dokter Reisa Broto Asmoro, mengajak masyarakat rajin mencuci tangan di masa pandemi Covid-19 ini.
Dokter Reisa mengungkapkan mencuci tangan sangat penting.
Hal ini dikarenakan tangan merupakan media pembawa kuman.
Maka dari itu Reisa mengingatkan mencuci tangan sebagai satu diantara protokol kesehatan yang harus sering dilakukan secara baik dan benar.
"Lebih dari 1000 jenis kuman, baik itu bakteri, virus dan jamur dapat terbawa ke tangan kita," ujarnya dalam konferensi pers di BNPB, Kamis (11/6/2020), dilansir bnpb.go.id.
Reisa menjelaskan tangan yang sering menyentuh dan memegang benda bisa saja menularkan.
"Apabila tangan kita sudah terpapar dan tangan kita memegang mata, hidung dan mulut, dipastikan virus akan masuk ke tubuh kita," katanya.
Reisa mengatakan sejumlah studi menyebutkan virus dapat bertahan sampai dengan 72 jam di atas permukaan plastik dan stainless steel atau besi tahan karat.
Sedangkan pada permukaan tembaga, virus dapat bertahan 4 jam.
Adapun pada kertas karton mampu bertahan kurang dari 24 jam.
"Jadi selalu ingat sering-sering untuk mencuci tangan. WHO menyarankan tujuh langkah cuci tangan yang benar, yaitu selama 20 detik," ujar Reisa.
Ia menambahkan apabila tidak dapat segera mencuci tangan, kita dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol.
"Jadi ke manapun kita pergi selalu membawa hand sanitizer," ujarnya.
(Tribunnews.com/Mohay/Gilang)