Virus Corona
Achmad Yurianto: Tidak Semua Daerah Dapat Sajikan Data Covid-19 Secara Real Time
Achmad Yurianto menyebut data tersebut dapat dikatakan real time jika hasil pemeriksaan keluar pada hari yang sama saat sampel itu masuk dan diperiksa
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan sejauh ini data Covid-19 yang disajikan pemerintah setiap hari merupakan hasil pemeriksaan sampel di laboratorium pemeriksa daerah.
"Data kesehatan kita peroleh dari data yang dihimpun oleh lab pemeriksa yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Achmad Yurianto dalam diskusi webinar Sejajar, Selasa (23/6/2020).
Achmad Yurianto menyebut data tersebut dapat dikatakan real time jika hasil pemeriksaan keluar pada hari yang sama saat sampel itu masuk dan diperiksa.
Baca: Panglima TNI Dukung Anak Bangsa Melakukan Uji Klinik Terapi Secretom bagi Penderita Covid-19
Meski begitu, Achmad Yurianto mengatakan tidak semua daerah dapat menyajikan secara real time.
"Apakah data itu real time atau tidak, untuk saat-saat sekarang ini kalau data itu masuk hari ini, dan hari ini diperiksa, dan hari ini diumumkan ini artinya real time. Akan tetapi apakah semua daerah bisa seperti itu, tentunya tidak bisa," ucap Achmad Yurianto.
Dirjen P2P Kemenkes tersebut menyontohkan proses pemeriksaan sampel Covid-19 dari Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat yang harus dilakukan di laboratorium pemeriksa di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca: Tips Bersepeda saat Pandemi Covid-19, Sebaiknya Pakai Masker atau Tidak?
Lokasi laboratorium pemeriksa yang jauh dari lokasi asal membuat data Covid-19 tidak bisa disajikan secara real time.
"Karena itu spesimen yang diambil di sana masih membutuhkan waktu untuk bergerak sampai ke Makassar," kata Achmad Yurianto.
Menurut Achmad Yurianto, saat ini semua laboratorium pemeriksa telah terintegrasi dalam satu sistem bersama. Sehingga penyajian data dari laboratorium bisa dilakukan dengan cepat.
Sebaran Pasien Positif Covid-19 di 34 Provinsi Indonesia
Sebelumnya pemerintah kembali melaporkan penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia, Selasa (23/6/2020).
Hari ini bertambah 1.051 kasus baru positif Covid-19 di Indonesia.
Sehingga total kasus positif Covid-19 sebanyak 47.896 kasus.
"Tertinggi yang melaporkan kasus positif hari ini adalah Jawa Timur dengan 258 kasus positif dan 60 kasus sembuh," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam siaran BNPB, Selasa (23/6/2020).
Baca: Strategi Pemerintah dalam Menghadapi Dampak Covid-19, Ini Kata Moeldoko