Senin, 29 September 2025

Virus Corona

Achmad Yurianto: Tidak Semua Daerah Dapat Sajikan Data Covid-19 Secara Real Time

Achmad Yurianto menyebut data tersebut dapat dikatakan real time jika hasil pemeriksaan keluar pada hari yang sama saat sampel itu masuk dan diperiksa

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (9/6/2020). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan sejauh ini data Covid-19 yang disajikan pemerintah setiap hari merupakan hasil pemeriksaan sampel di laboratorium pemeriksa daerah.

"Data kesehatan kita peroleh dari data yang dihimpun oleh lab pemeriksa yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Achmad Yurianto dalam diskusi webinar Sejajar, Selasa (23/6/2020).

Achmad Yurianto menyebut data tersebut dapat dikatakan real time jika hasil pemeriksaan keluar pada hari yang sama saat sampel itu masuk dan diperiksa.

Baca: Panglima TNI Dukung Anak Bangsa Melakukan Uji Klinik Terapi Secretom bagi Penderita Covid-19

Meski begitu, Achmad Yurianto mengatakan tidak semua daerah dapat menyajikan secara real time.

"Apakah data itu real time atau tidak, untuk saat-saat sekarang ini kalau data itu masuk hari ini, dan hari ini diperiksa, dan hari ini diumumkan ini artinya real time. Akan tetapi apakah semua daerah bisa seperti itu, tentunya tidak bisa," ucap Achmad Yurianto.

Dirjen P2P Kemenkes tersebut menyontohkan proses pemeriksaan sampel Covid-19 dari Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat yang harus dilakukan di laboratorium pemeriksa di Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca: Tips Bersepeda saat Pandemi Covid-19, Sebaiknya Pakai Masker atau Tidak?

Lokasi laboratorium pemeriksa yang jauh dari lokasi asal membuat data Covid-19 tidak bisa disajikan secara real time.

"Karena itu spesimen yang diambil di sana masih membutuhkan waktu untuk bergerak sampai ke Makassar," kata Achmad Yurianto.

Menurut Achmad Yurianto, saat ini semua laboratorium pemeriksa telah terintegrasi dalam satu sistem bersama. Sehingga penyajian data dari laboratorium bisa dilakukan dengan cepat.

Sebaran Pasien Positif Covid-19 di 34 Provinsi Indonesia

Sebelumnya pemerintah kembali melaporkan penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia, Selasa (23/6/2020).

Hari ini bertambah 1.051 kasus baru positif Covid-19 di Indonesia.

Sehingga total kasus positif Covid-19 sebanyak 47.896 kasus.

"Tertinggi yang melaporkan kasus positif hari ini adalah Jawa Timur dengan 258 kasus positif dan 60 kasus sembuh," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam siaran BNPB, Selasa (23/6/2020).

Baca: Strategi Pemerintah dalam Menghadapi Dampak Covid-19, Ini Kata Moeldoko

Kemudian disusul DKI Jakarta dengan kasus positif baru sebanyak 160 kasus baru dan 100 kasus sembuh, Sulawesi Selatan dengan 154 kasus positif dan 42 pasien sembuh.

"Ada Sumatera Utara dengan 117 kasus baru dan 3 orang sembuh. Papua melaporkan ada 55 kasus positif dan tak ada yang dilaporkan sembuh," ujarnya.

Baca: Kasus Covid-19 Sentuh Angka 9 Juta, WHO Sesalkan Kurangnya Solidaritas dan Kepemimpinan Global

Penambahan tersebut, dikatakan Achmad Yurianto disebabkan dinas kesehatan di seluruh provinsi di Indonesia melakukan pemeriksaan secara masif dari kontak tracing yang agresif.

Berikut sebaran 47.896 kasus Covid-19 berdasarkan 34 provinsi pada 23 Juni 2020:

1. Aceh: 49 kasus positif

2. Bali: 1.116 kasus positif

3. Banten: 1.373 kasus positif

4. Bangka Belitung: 148 kasus positif

5. Bengkulu: 118 kasus positif

6. DI Yogyakarta: 291 kasus positif

7. DKI Jakarta: 10.250 kasus positif

8. Gorontalo: 231 kasus positif

9. Jambi: 114 kasus positif

10. Jawa Barat: 2.901 kasus positif

11. Jawa Tengah: 2.766 kasus positif

12. Jawa Timur: 10.115 kasus positif

13. Kalimantan Barat: 313 kasus positif

14. Kalimantan Timur: 447 kasus positif

15. Kalimantan Tengah: 796 kasus positif

16. Kalimantan Selatan: 2.685 kasus positif

17. Kalimantan Utara: 177 kasus positif

18. Kepulauan Riau: 281 kasus positif

19. Lampung: 181 kasus positif

20. Maluku Utara: 465 kasus positif

21. Maluku: 634 kasus positif

22. Nusa Tenggara Barat: 1.081 kasus positif

23. Nusa Tenggara Timur: 111 kasus positif

24. Papua Barat: 224 kasus positif

25. Papua: 1.495 kasus positif

26. Riau: 193 kasus positif

27. Sumatera Selatan: 1.855 kasus positif

28. Sumatera Barat: 712 kasus positif

29. Sumatera Utara: 1.232 kasus positif

30. Sulawesi Utara: 861 kasus positif

31. Sulawesi Tenggara: 336 kasus positif

32. Sulawesi Selatan: 4.062 kasus positif

33. Sulawesi Tengah: 179 kasus positif

34. Sulawesi Barat: 104 kasus positif

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan