Senin, 8 September 2025

Virus Corona

Akui Covid-19 Bisa Menyebar Lewat Udara, WHO Tetap Ingin Ada Penelitian Lebih Lanjut

Pemimpin Teknis WHO untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Benedetta Allegranzi, mengatakan bukti tersebut memang tidak dapat dikesampingkan

Freepik
Update Virus Corona Global 8 Mei 2020: Total 3,9 Juta Orang Terinfeksi, 1,3 Juta Orang Telah Sembuh 

TRIBUNNEWS.COM - Selama ini penyebaran virus corona atau Covid-19 diyakini melalui droplet atau virus yang menempel pada benda.

Namun baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) mengakui bahwa virus corona bisa juga menyebar oleh partikel-partikel kecil yang melayang di udara.

Baca: Sebaran Virus Corona di Indonesia Selasa (7/7/2020): 5 Provinsi Nihil Kasus Baru

Melansir Kompas.com, jika bukti tersebut sepenuhnya terkonfirmasi, tentunya akan memengaruhi protokol kesehatan untuk ruangan tertutup.

Sejauh ini, WHO baru sepenuhnya mengonfirmasi bahwa virus corona menular melalui droplet atau cipratan dari orang yang bersin atau batuk.

Seorang ahli kimia dari University of Colorado, Jose Jimenez, mengatakan pihaknya ingin sekali WHO mengonfirmasi bahwa virus corona dapat menular melalui partikel-partikel kecil yang melayang di udara.

"Ini jelas bukan serangan terhadap WHO, ini merupakan debat ilmiah. Tetapi kami merasa kami harus mengumumkan kepada publik karena WHO menolak bukti ini," kata Jimenez sebagaimana dilansir dari BBC, Selasa (7/7/2020).

Pemimpin Teknis WHO untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Benedetta Allegranzi, mengatakan bukti tersebut memang tidak dapat dikesampingkan.

Namun WHO juga memperingatkan bahwa bukti tersebut barulah temuan awal dan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

Pergeseran Paradigma?

Selama berbulan-bulan, WHO berkukuh bahwa Covid-19 ditularkan melalui droplet atau cipratandari orang yang batuk atau bersin.

Droplet atau cipratan ini tidak terlalu lama berada di udara, namun langsung jatuh ke permukaan.

Oleh sebab itu imbauan paling utama adalah untuk sering-sering mencuci tangan.

Tapi, 239 ilmuwan dari 32 negara tidak setuju dengan pernyataan WHO tersebut.

Mereka mengatakan ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa virus itu juga dapat menyebar di udara.

Dengan kata lain virus corona terdapat di dalam partikel yang jauh lebih kecil dari droplet yang melayang selama berjam-jam setelah orang berbicara atau bernapas.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan