Virus Corona
Menko PMK Jelaskan Prosedur Penanganan Covid-19 Zona Merah
Hasil dari tracing tersebut nantinya menjadi panduan untuk melakukan tracking atau pelacakan
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah memiliki standar operasional prosedur dalam menanggulangi daerah zona merah virus corona atau Covid-19.
Menurut dia, setiap ada kasus positif di zona beresiko tinggi penularan Covid-19, maka akan dilakukan kontak tracing (penelusuran kontak) dan area tracing (penelusuran area).
Baca: Aktivitas Siaran RRI Surabaya Dihentikan Sementara Setelah 60 Pegawainya Positif Covid-19
Hasil dari tracing tersebut nantinya menjadi panduan untuk melakukan tracking atau pelacakan.
"itu dipilah siapa yang berada di aera tadi. Yang terkategori ODP, PDP, dan siapa yang udah infected," kata Muhadjir di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (13/7/2020).
Setelah itu kemudian menurutnya petugas akan melakukan karantina lingkungan daerah yang ditemukan adanya kasus positif tersebut.
Karantina yang dilakukan hanya lingkungan bukan karantina provinsi atau kabupaten sesuai dengan pasal 49 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018.
"Maka itu, misal satu jalan sudah terinfeksi, itu boleh dikarantina," katanya.
Mereka yang positif menurut Muhadjir akan dibawa dan dirawat.
Baca: Jumlah Kasus Covid-19 di 6 Provinsi Ini Masih Tinggi Per 13 Juli, 9 Provinsi Lainnya Nihil Kasus
Sementara itu, lingkungan di wilayah tersebut akan segera diawasi.
"Sedangkan yang ada di situ diawasi, pasti mereka dipastikan aman dari covid. Ini prosedurnya saya kira supaya disampaikan bersama," pungkasnya.
Tangani Kasus Covid-19 Lewat Kearifan Lokal
Presiden Joko Widodo memberi atensi khusus kepada delapan provinsi dengan angka kasus virus corona atau Covid-19 yang tinggi.
Kedelapan provinsi itu adalah Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, dan Papua.
Baca: Doni Monardo: Masih Ada Pihak Anggap Covid-19 Sebagai Konspirasi dan Rekayasa
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo mengatakan, dari kedelepan wilayah itu, Papua menunjukan tren positif setiap harinya.