Rabu, 3 September 2025

Virus Corona

Dokter AS Peringatkan Adanya Efek Jangka Panjang Covid-19, Bisa Akibatkan Cacat Seumur Hidup

Dokter di AS memperingatkan adanya efek jangka panjang setelah sembuh dari Covid-19. Disebutkan, virus tersebut dapat mengakibatkan cacat selamanya.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Mahadeo Sen/TOI, BCCL, Ranchi
Ilustrasi pasien virus corona. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebagian besar orang yang terinfeksi Covid-19 akhirnya dapat bertahan hidup.

Namun, bagi banyak pasien, mereka hidup dengan gejala pascasembuh yang bertahan lama.

Bahkan, gejala tersebut dapat menjadi permanen.

Hal itu dijelaskan oleh Dr. Rony Shimony, ahli jantung di RS Mount Sinai, New York, Amerika Serikat.

Dalam wawancaranya dengan Time, Shimony mengatakan, dia dan rekan-rwkannya telah memperhatikan bahwa pasien usia 30-an yang selamat dari Covid-19 melaporkan gejala yang bertahan lama.

Gejala tersebut antara lain kerusakan ginjal, penurunan fungsi jantung, dan gangguan kognitif.

Baca: Terungkap Penyebab Orang Tanpa Gejala Covid-19 karena Virus yang Cacat Partikelnya

Shimony menambahkan, semakin sakit pasien akibat Covid-19, semakin besar kerusakan pada organ mereka.

"Kami sekarang mulai memahami dampaknya pada otak, jantung, paru-paru, ginjal," kata Shimony.

Para tenaga medis sedang memindahkan seorang pasien ke unit berbeda dari Covid-19 Unit di United Memorial Medical Center di Houston, Texas, (2/7/2020). Meski menjadi pusat kedokteran dengan banyak rumah sakit dan laboratorium penelitian, Houston terancam dibanjiri pasien Covid-19 di Texas yang melonjak. Amerika Serikat pada Kamis (2/7/2020) melaporkan ada lebih dari 55 ribu kasus baru Covid-19.
Para tenaga medis sedang memindahkan seorang pasien ke unit berbeda dari Covid-19 Unit di United Memorial Medical Center di Houston, Texas, (2/7/2020). Meski menjadi pusat kedokteran dengan banyak rumah sakit dan laboratorium penelitian, Houston terancam dibanjiri pasien Covid-19 di Texas yang melonjak. Amerika Serikat pada Kamis (2/7/2020) melaporkan ada lebih dari 55 ribu kasus baru Covid-19. (MARK FELIX / AFP)

Dia mengungkapkan, infeksi khusus tersebut terjadi di seluruh tubuh.

Oleh karena itu, orang-orang perlu memahami lebih jauh tentang dampak Covid-19.

"Itu benar-benar membuat kita lebih berhati-hati tentang apa yang akan datang," ujarnya.

Sejarah menorehkan jejak yang memunculkan kekhawatiran lebih lanjut.

Setelah flu Spanyol tahun 1918, Shimony mengatakan, sebanyak 50-60 persen pasien ditemukan masih merasakan gejala selama empat tahun.

Dia berharap agar orang-orang perlu waspada dan melihat efek serupa pada Covid-19.

Baca: Hasil Studi Benarkan Golongan Darah Tentukan Tingkat Keparahan Gejala Covid-19, A Lebih Berisiko

Perawat bawa pasien pandemi flu Spanyol.
Perawat bawa pasien pandemi flu Spanyol. (eva.vn)

Untungnya, para ilmuwan dan dokter telah belajar tentang cara merawat pasien dengan penyakit tersebut.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan