Minggu, 7 September 2025

Virus Corona

Dunia Masih Terpuruk Akibat Covid-19, Pariwisata China Berkembang Pesat Seperti Sebelum Pandemi

Industri pariwisata China berkembang pesat, disebut dapat memberikan dorongan yang berguna untuk pemulihan ekonomi China yang lebih luas.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
Sky News
Industri pariwisata China berkembang pesat saat dunia memerangi COVID-19. 

Seperti pengumuman pada Juli lalu oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China, bahwa kelompok wisata dapat menawarkan perjalanan lintas perbatasan provinsi.

Maskapai China, yang telah mengalami kerugian besar karena penerbangan jarak jauh dilarang, juga telah memotong harga tiket domestik.

Foto yang diambil pada tanggal 15 Agustus 2020 ini menunjukkan orang-orang menonton pertunjukan sambil mendinginkan diri di kolam renang di Wuhan di provinsi Hubei tengah China.
Foto yang diambil pada tanggal 15 Agustus 2020 ini menunjukkan orang-orang menonton pertunjukan sambil mendinginkan diri di kolam renang di Wuhan di provinsi Hubei tengah China. (STR / AFP)

Baca: Pesta Kolam Renang di Wuhan Tuai Kritikan, Pemerintah China: Berarti Wuhan Menang Lawan Epidemi

Baca: Setelah Lama Ditutup karena Pandemi Covid-19, Akhirnya Sekolah di Wuhan Kembali Dibuka

Pariwisata dapat memberikan dorongan yang berguna bagi pemulihan ekonomi China yang lebih luas.

Perekonomian di China kini telah membaik, tetapi secara tidak seimbang.

Sebab masih ada tekanan pada sektor industri, infrastruktur, dan pinjaman untuk badan usaha milik negara.

Meski konsumsi sempat tertinggal tetapi untuk satu ukuran yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional, aktivitas sektor jasa meningkat pada bulan Agustus.

Menurut indeks lain, perusahaan mulai mempekerjakan lebih banyak orang pada Agustus, setelah enam bulan 'berhenti'.

Presiden Cina Xi Jinping mengunjungi penduduk di Wuhan, kota di provinsi Hubei tempat wabah koronavirus muncul.
Presiden Cina Xi Jinping mengunjungi penduduk di Wuhan, kota di provinsi Hubei tempat wabah koronavirus muncul. (Xinhua)

Baca: TikTok, PUBG dan Ratusan Aplikasi Lainnya Diblokir, China Sebut India Bahayakan Ekonominya Sendiri

Baca: Khawatir Dipakai Rekrut Mata-mata, AS Tutup Seluruh Pusat Kebudayaan China di Negaranya

Pada Oktober, otoritas China akan mengungkap rencana ekonomi lima tahun ke depan.

Presiden Xi Jinping baru-baru ini juga berbicara tentang strategi "sirkulasi ganda".

Hal itu mencakup ekonomi domestik yang lebih mandiri dan bertenaga konsumsi.

Itu juga akan dibentuk oleh hubungan dengan AS, yang mencoba menghentikan perusahaan Huawei, sebuah raksasa teknologi China.

Bahkan, AS juga menargetkan perusahaan lain seperti TikTok, aplikasi media sosial populer milik Bytedance, yang berbasis di Beijing.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan