Minggu, 16 November 2025

Virus Corona

100 Tenaga Kesehatan di Batam Terpapar Covid-19, Paling Banyak Berasal dari Puskesmas

Meski jumlah itu cukup tinggi, namun sampai saat ini belum ada Nakes terpapar Covid-19 yang memiliki gejala berat.

Editor: Dewi Agustina
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi: Tenaga kesehatan dengan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Manyar Medical Center (RS MMC), Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/6/2020). Adanya pandemi virus corona (Covid-19) membuat masyarakat enggan ke rumah sakit demi mengurangi kemungkinan terpapar Covid-19. Untuk menutup biaya operasional, rumah sakit harus mencari dana pinjaman dan mengajukan penundaan cicilan alat-alat rumah sakit di bank. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

WD sendiri merupakan close contact kasus nomor 682 di Batam. Sedangkan AD adalah close contact kasus 640.

Sementara lima Nakes lainnya diketahui terpapar dari tempat kerja. Kelimanya adalah KD (39), LMN (34), RA (29), NW (42), dan ASD (35).

Didi mengatakan, tingkat penularan Covid antar-Nakes cenderung menurun dan tidak akan menimbulkan ledakan kasus.

Baca: Amnesty Internasional: Di Tingkat Global Ada 7.000 Tenaga Kesehatan Meninggal Saat Hadapi Covid-19

Hanya saja, kata dia, tertularnya Nakes ini menyebabkan layanan kesehatan kepada masyarakat tidak maksimal karena ada beberapa fasilitas kesehatan (faskes) yang harus ditutup untuk sementara waktu, baik rumah sakit maupun Puskesmas.

Hal lain yang mencemaskan adalah, pertumbuhan kasus Covid-19 masih belum melandai.

Laporan terakhir di Kota Batam, Senin (7/9/2020), masih ada 28 kasus positif sehingga total kasus hingga saat ini berjumlah 800 pasien.

Dari 28 kasus tersebut terdiri dari 8 orang laki-laki dan 20 orang perempuan.

Dari 28 kasus tersebut, lima di antaranya ASN di lingkungan Pemko Batam, tiga pelajar, satu mahasiswa dan dua pegawai BUMN.

Kondisi ini tentu saja membuat rumah sakit rujukan semakin kewalahan mengingat saat ini saja, jumlah RS yang ada sudah melimpah.

Humas RSBP Batam Oktafian Fajarini (24) mengatakan, naiknya kasus Covid-19 tak bisa dianggap enteng. Hampir seluruh warga Kota Batam, kata dia, sebenarnya sudah mengetahui tentang protokol kesehatan. Hanya saja, banyak yang tidak disiplin mengikuti protokol kesehatan.

"Padahal, mematuhi protokol kesehatan adalah kunci utama memutus mata rantai virus," kata dara cantik yang disapa Okta ini kepada Tribun.

Okta menyebutkan, saat ini yang paling berbahaya itu adalah kategori orang tanpa gejala (OTG) dan saat ini disinyalir jumlahnya cukup banyak di Kota Batam.

"OTG itu bisa ada di mana saja. Bisa temang ngopi, teman kantor, teman bisnis atau siapa saja yang kita tidak ketahui," katanya. (reb/dna/blt/hsu)

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul 100 Tenaga Kesehatan di Batam Terpapar Corona, Diduga Tertular Saat Berada di Rumah

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved