Senin, 18 Agustus 2025

Virus Corona

Minta Masyarakat Taat, Doni Monardo: Belum Ada Satu pun Ahli yang Memprediksi Kapan Wabah Berakhir

Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo menjelaskan belum ada ahli yang memprediksi kapan pandemi berakhir, oleh karenanya masyarakat diminta taat.

Penulis: Inza Maliana
TRIBUN/DANY PERMANA
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo berbincang dengan redaksi Tribun Network di Jakarta, Senin (7/9/2020). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

"Termasuk juga upaya-upaya untuk mendapatkan obat yang lebih mujarab dalam menghadapi Covid-19," tambahnya.

Namun, ia mengingatkan setelah ditemukannya vaksin Covid-19, tidak serta merta menjamin pandemi akan selesai.

"Walau nanti ditemukan vaksin, walau nanti ditemukan obat, belum tentu pandemi ini akan berakhir," tegasnya.

Agresifkan mencari vaksin Covid-19

Sementara itu, di lain kesempatan, Erick Thohir juga mengatakan upaya Indonesia mencari vaksin Covid-19.

Menurutnya, Indonesia saat ini merupakan negara di Asia Tenggara yang paling agresif untuk mencari vaksin Covid-19.

"Kita, saya rasa negara di Asia Tenggara yang sangat agresif (soal vaksin Covid-19)."

"Dan kalau dengan dunia juga kita masuk kategori negara yang sudah bisa men-secure vaksin dari beberapa partner," ujar Erick, masih dikutip dari Kompas.com.

Ia menambahkan, Indonesia memang tak boleh ketinggalan dalam mendapatkan vaksin Covid-19.

Sebab, Inggris saja yang memiliki jumlah populasinya sekitar 60 juta jiwa sudah mengamankan 200 juta vaksin Covid-19.

Presiden Joko Widodo (kiri) tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan vaksin Covid-19, di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020) pagi sekitar pukul 09.45 WIB. Peninjauan dipandu oleh Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir. Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Jokowi didampingi antara lain oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Tribunnews/HO/BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo (kiri) tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan vaksin Covid-19, di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020) pagi sekitar pukul 09.45 WIB. Peninjauan dipandu oleh Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir. Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Jokowi didampingi antara lain oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. (Tribunnews/HO/BPMI Setpres)

Baca: Erick Thohir Disambangi Sandi Uno, Keduanya Bahas Soal Vaksin Covid-19

"Tentu kita tidak boleh tertinggal, karena itu kita agresif," tegas Erick.

Oleh sebab itu saat ini, lanjut dia, Indonesia telah bekerja sama dengan dua perusahaan farmasi asal China dan Uni Emirat Arab (UAE) terkait pengembangan vaksin Covid-19.

Setidaknya, pada akhir tahun 2020 Indonesia telah memiliki komitmen dengan dua perusahaan farmasi di China dan UAE untuk 30 juta dosis vaksin Covid-19.

"Lalu juga kita harapkan 280 juta tambahan sampai 310 juta, karena di perjanjian ada tambahan 10 persen untuk kita."

"Ini kita harapkan bisa menstabilkan dari menjaga kesehatan masyarakat sampai kita bisa memproduksi vaksin merah putih yang akan dikembangkan di awal tahun 2022," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan