Penanganan Covid
Ini Syarat Penerima Vaksin Covid-19, yang Pernah Terpapar Corona Tak Prioritas
Demi terbentuknya herd Immunity ini, diperlukan 70 persen dari jumlah penduduk yang divaksinasi. Apa saja syarat penerima vaksin?
Editor:
Anita K Wardhani
Selain itu karena salah satunya ketersediaan vaksin masih sedikit. Kalau tiba-tiba datang 400 juta dosis ya bisa semua langsung,” kata dokter Erlina saat menjadi pembicara dalam talkshow ‘Siapa Yang Boleh dan Tidak Boleh Divaksin Covid-19?’, Senin (11/1/2021).
6. Balilta dan bayi Belum Divaksin Covid-19

Balita dan anak-anak belum dulu sekarang. Salah satu alasaannya uji klinis untuk vaksin pada anak-anak belum selesai.
7. Punya riwayat autoimun dan kanker
Saat kanker dalam keadaan ‘tenang’ dan terkendali bisa diberikan vaksin.
Namun bila sedang masa kemoterapi atau perawatan lain yang membuat imunitas sedang turun, tidak diberikan. Karena kalau diberikan vaksinpun tidak cukup membentuk perlindungan karena lemahnya imunitas dan membuat banyak reaksi yang timbul.
8. Yang Sudah Pernah Covid-19 Tidak Diprioritaskan

Seseorang yang sudah pernah kena Covid-19 dan sembuh tidak mendapat prioritas vaksin Covid-19, alasannya sudah terbentuk antibodi.
Walaupun antibodi ini seiring dengan waktu bisa menurun. Hal ini semata-mata karena ketersediaan vaksin lebih sedikit daripada jumlah penduduk yang harus divaksin.
Bila ketersediaan vaksin sudah cukup, yang tidak prioritas baru dilakukan vaksinasi.
Ia mengatakan, penyelenggara vaksin adalah Pemerintah bekerjasama dengan fasilitas kesehatan. Sudah ada pelatihan dan system yang dibangun.
Vaksin Ada, Jangan Abaikan Protokol Kesehatan
Ia meminta jangan terlalu eforia dengan adanya vaksin.
Penerapan protokol kesehatan baik yang sudah divaksin atau yang belum masih wajib dilakukan, karena pembentukan herd immunity masih belum tercapai di awal-awal vaksinasi.
Penerapan 3M, menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak adalah pencegahan Covid-19 yang paling murah, sederhana, dan mudah.
Bahkan vaksin saja harus butuh uang, tenaga, waktu, serta system yang teratur dulu.
“Kalau ada pencegahan yang sederhana lakukan dulu,” tegasnya.