Senin, 25 Agustus 2025

Virus Corona

Tambah 14.224, Kasus Corona Pecah Rekor 4 Hari Berturut-turut, Alarm untuk Pemerintah

Tambahan kasus Covid-19 di Indonesia mengalami pecah rekor dalam empat hari berturut-turut sejak Rabu (13/1/2021) hingga Sabtu (16/1/2021).

Editor: Gigih
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi - Tambahan kasus Covid-19 di Indonesia mengalami pecah rekor dalam empat hari berturut-turut sejak Rabu (13/1/2021) hingga Sabtu (16/1/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Tambahan kasus Covid-19 di Indonesia mengalami pecah rekor dalam empat hari berturut-turut sejak Rabu (13/1/2021) hingga Sabtu (16/1/2021).

Dikutip dari covid19.go.id, pada Rabu lalu tambahan kasus pecah rekor dengan adanya 11.278 kasus baru.

Pada Kamis, kembali pecah rekor dengan tambahan 11.557 kasus.

Kemudian Jumat, kembali pecah rekor dengan 12.818 kasus.

Terkini, Sabtu, terdapat 14.224 kasus dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona 16 Januari, Bertambah 14.224, Total Kasus 896.642

Dengan tambahan tersebut, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 896.642 kasus.

Sementara itu total kasus sembuh mencapai 727.358 kasus, dengan adanya tambahan sembuh 8.662 orang.

Adapun kasus kematian bertambah 283.

Sehingga jumlah kasus berujung kematian menjadi 25.767.

Baca juga: Polisi Didesak Jadikan Raffi Ahmad Sebagai Tersangka, Buntut Langgar Prokes setelah Vaksin Covid-19

Alarm untuk Pemerintah

Sementara itu masih terus naiknya kasus Covid-19 di Indonesia disebut sebagai alarm bagi pemerintah dalam memberlakukan sejumlah kebijakan untuk menekan penyebaran virus corona.

Hal itu diungkapkan oleh ahli epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair), Laura Navika Yamani.

Satu di antaranya ialah mengenai kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali yang dinilai Laura belum menunjukkan hasil.

"Yang harus dievaluasi ya kebijakan PPKM, PPKM belum berhasil, sudah hampir seminggu, kasusnya tidak menurun malah naik," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (15/1/2021).

Ahli Ilmu Epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair), Laura Navika Yamani
Ahli Ilmu Epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair), Laura Navika Yamani (Tribunnews/istimewa)

Baca juga: Rekor Lagi, 12.818 Kasus Baru Covid-19, Epidemiolog: Indonesia Belum Capai Puncak Wabah

Baca juga: PSSI Mau Semua Pesepakbola Profesional Dapat Prioritas Vaksin Covid-19, Apa Respons Pemain Liga 1?

Laura menilai kebijakan PPKM tidak dilakukan secara tegas.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan