Doni Monardo Targetkan Indonesia Bebas Covid-19 pada 17 Agustus, LSM Minta Pemerintah Lebih Terukur
Direktur Indonesia Government and Parliament Watch (IGPW), M. Huda Prayoga meminta Doni Monardo untuk lebih terukur.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menargetkan pada 17 Agustus 2021 Indonesia bisa mengendalikan pandemi Covid-19.
Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid‑19 menunjukkan terjadi penurunan kasus aktif di Indonesia sebanyak 15.000 orang dalam kurun waktu seminggu.
Terjadinya penurunan kasus tersebut membuat Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo, menargetkan Indonesia bisa bebas dari Covid-19 pada perayaan 17 Agustus mendatang.
Hal tersebut disampaikanya dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, pada Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Politikus PKB : Keberhasilan Mengatasi Pandemi Covid-19 Jadi Ukuran Investor Masuk Indonesia
Baca juga: Menko PMK Resmikan Shelter Covid-19 di Bantul: Salah Satu Contoh Shelter Isolasi Kolektif yang Bagus
"Data yang dikeluarkan oleh tim satgas pada posisi kemarin, kasus aktif kita telah turun menjadi 161.000 orang. Telah terjadi penurunan sebanyak 15.000 orang, dalam kurun waktu sekitar seminggu."
"Target kita adalah pada perayaan 17 Agustus yang akan datang, maka kita harus betul-betul bebas dari Covid-19," kata Doni.
Bebas ini dalam artian Covid-19 berada dalam posisi yang dapat dikendalikan.
Ia kemudian menambahkan, penurunan ini karena adanya hal positif yang telah terjadi dan dilakukan oleh semua pihak dalam pengendalian Covid-19 ini.
Baca juga: Cerita Waria di Tengah Pandemi Covid-19: Sekarang Satpol PP Enggak Ngejar Kita, Harus Jaga Jarak Kan
Baca juga: Istri YouTuber Arief Muhammad Positif Covid-19, Tipang: Akhirnya Virus Ini Memilihku
Ingin Terus Libatkan Masyarakat Dalam Upaya Penanganan Covid-19
Doni meminta agar dalam upaya penanganan Covid-19 ini bisa terus melibatkan masyarakat.
"Saya berharap kita semua semakin banyak melibatkan masyarakat dalam upaya penanganan Covid-19."
"Mengapa demikian, karena masyarakatlah yang bisa bersama-sama untuk mencari cara terbaik," ujar Doni.
Baca juga: Pemerintah Targetkan Kasus Sembuh Covid-19 Capai 100 Persen
Baca juga: Kementerian Agama Telah Daftarkan 158 Ribu Calon Jemaah Haji untuk Program Vaksinasi Covid-19
Keterlibatan masyarakat ini bisa diwujudkan melalui kesepakatan, melalui pertemuan-pertemuan koordinasi, baik secara fisik maupun virtual.
Hal ini agar semua pihak semakin menyadari yang paling penting dalam penanganan Covid-19 adalah disiplin untuk patuh terhadap protokol kesehatan.
"Mudah-mudahan dengan inovasi dan kerja keras yang tiada henti, kita semua bisa mampu menekan semua kasus ini," pungkas Doni.
Baca juga: Menkes: Ada Empat Skema Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk Petugas Pelayanan Publik
Baca juga: Ada Varian Baru Covid-19, Jubir: WHO Belum Imbau Vaksinasi Dihentikan
Pemerintah Targetkan Kasus Sembuh Covid-19 capai 100 Persen

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, pemerintah terus berupaya mengendalikan Covid-19 di Indonesia.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, mengatakan selain vaksinasi pemerintah berupaya menekan jumlah kasus aktif dan kasus meninggal, serta memaksimalkan jumlah kasus sembuh Covid-19.
"Kita bersyukur bahwa jumlah kasus sembuh kita sudah sampai di atas 1 juta dan atau 84% punya target kita 100 persen," ujar Wiku dalam diskusi virtual yang dikutip dari channel YouTube Changeorg, Kamis (18/2/2021).
Wiku mengatakan dalam skala global tren kasus konfirmasi positif Covid-19 terus mengalami penurunan.
Baca juga: Penerapan Strategi Baru Pemerintah Perangi COVID-19 dalam Lomba Kampung Sehat NTB Jilid 2
Baca juga: Rekomendasi Disinfektan dan Hand Sanitizer untuk Cegah Penularan Covid-19
"Menurut global kasus posifif menurun terus kita harus siap dengan berbagai kondisi yang ada di dunia," ujarnya.
Ia menambahkan per 17 Februari kasus aktif sebanyak 162.182 atau 13,04 persen, sementara untuk kasus dunia sebesar 20,65 persen.
Jumlah kasus meninggalnya kumulatif 33.788 dengan persentasenya 2,72 persen.
"Turun terus sekarang 2,7 persen di dunia 2,2 persen," kata Wiku.
Dinilai Lucu
Merespons hal itu, Direktur Indonesia Government and Parliament Watch (IGPW), M. Huda Prayoga meminta Doni Monardo untuk lebih terukur.
“Sebagai pejabat publik, Pak Doni harusnya lebih terukur dalam menyampaikan target ke publik. Optimis tentu boleh, tapi jangan over, malah memberikan kesan lucu di masyarakat,” kata Huda, Minggu (28/02/2021).
Huda khawatir pernyataan Doni Monardo tersebut malah disalahartikan dan berdampak kurang baik di masyarakat.
“Khawatir masyarakat berpikir bahwa wabah Covid-19 sudah menurun dan bisa dikendalikan, sehingga mereka meremehkan dan melaikan protokol kesahatan (prokes). Tentu ini malah berbahaya,” jelas Huda.
Baca juga: Doni Monardo Targetkan Perayaan 17 Agustus 2021 Indonesia Bisa Bebas Covid-19
Lebih lanjut Huda menilai, target Doni tidak realistis, meskipun program vaksinasi sedang berjalan.
“Tidak realistis, jika dilihat dari jumlah yang telah divaksin, tentu masih jauh dari target dan membutuhkan waktu yang lama. Pemerintah sendiri juga menjelaskan bahwa vaksinasi bukan satu-satunya jalan untuk terbebas dari pandemi Covid-19,” terang Huda.
“Ditambah lagi, jika melihat fenomena belakangan ini yang ramai diperbincangkan tentang pelanggaran prokes, menunjukkan fakta bahwa awareness masyarakat akan penerapan prokes masih kurang, khususnya di luar pulau Jawa,” tukas Huda.