Minggu, 17 Agustus 2025

Penanganan Covid

Penjelasan Satgas Covid-19 soal Keterlambatan Pencairan Insentif Petugas Contact Tracer

Verifikasi diterima pada hari ini dan akan dilanjutkan kepada transfer insentif melalui rekening para petugas. 

SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
VAKSINASI MASSAL - Sebanyak 3.590 satgas Kebersihan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya dan satgas Dinas Cipta Karya Kota Surabaya mulai divaksin Covid-19 dosis pertama di Conventian Hall, Jalan Arief Rahman Hakim, Kamis (4/3/2021). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menindaklanjuti keluhan petugas contact tracer terhadap hak insentif sesuai kontrak kerja.

Keterlambatan pengiriman insentif disebabkan beberapa faktor. 

Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB yang juga mendukung Satgas Penanganan Covid-19, Prasinta Dewi menyampaikan insentif telah ditransfer kepada petugas contact tracer di wilayah Aceh, Kalimantan Selatan dan Papua. 

Sedangkan, untuk tujuh provinsi lain akan ditransfer pada hari ini. Prasinta menginformasikan beberapa faktor menjadi kendala dalam proses transfer kepada rekening petugas. 

Ia mengatakan empat faktor yang memperlambat transfer insentif antara lain, masih adanya dobel rekening dan dobel nama. 

Baca juga: Update 9 Maret: Pasien Terkonfirmasi Covid-19 Sebanyak 6.389 Orang

Pihaknya ingin memastikan tidak terjadi kesalahan dalam pengiriman insentif sehingga proses verifikasi dibutuhkan sebelum transfer insentif dilakukan.

“Faktor lain yang memperlambat terkait dengan adanya bank lain selain BRI dan adanya rekening yang salah,” kata Prasinta dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (9/3/2021). 

Sementara itu, Koordinator Subbidang Koordinasi Umum Bidang Penangnan Kesehatan Satgas Covid-19 dr. Aqsha Azhary Nur juga menginformasikan tiga provinsi di Aceh, Kalimantan Selatan dan Papua untuk pengguna rekening BRI konvensional telah ditransfer oleh Satgas Penanganan Covid-19 kemarin (8/3/2021). 

“Untuk pengguna rekening BRI non-konvensional atau di luar bank BRI cair hari ini (9/3),” tulis dr. Aqsha melalui pesan digital.

Dokter Aqsha menambahkan, untuk tujuh provinsi lain, petugas contact tracer yang memiliki rekening BRI konvensional cair hari ini (9/3/2021). 

“Hal tersebut karena lebih dari 95 persen para relawan contact tracer menggunakan rekening BRI,  tapi kalau untuk yang rekening BRI non-konvensional atau di luar bank BRI akan cair besok (10/3/2021),” tulisnya. 

Lebih lanjut, rekapitulasi alokasi anggaran petugas contact tracer untuk bulan Januari 2021 sebesar Rp 33,43 miliar. 

Anggaran ini diperuntukkan untuk mereka yang berada di 10 provinsi, yaitu Provinsi Aceh, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Papua, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Barat, Bali dan Sulawesi Selatan. 

Prasinta menyampaikan bahwa pada Kamis lalu, (4/3/2021) transfer anggaran sudah dilakukan dan menunggu verifikasi akhir sebelum dilakukan transfer kepada sebanyak 6.000 petugas contact tracer.

Verifikasi diterima pada hari ini dan akan dilanjutkan kepada transfer insentif melalui rekening para petugas. 

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan