Selasa, 2 September 2025

Virus Corona

Kasus Varian Corona Eek atau E484K yang Heboh di Tokyo Ditemukan di Jakarta, Lebih Cepat Menular

Varian corona Eek atau varian baru kode E484K telah ditemukan di Indonesia. Kasus tersebut terdeteksi di DKI Jakarta.

CDC
Ilustrasi virus corona. 

"Virus Covid-19 menyebar terutama melalui penularan dari manusia ke manusia, namun ada bukti yang menunjukkan penularan dari manusia ke hewan, karena itu adalah virus zoonosis," kata Vujnovic.

VAKSINASI RABIES - Warga membawa hewan kesayangannya untuk mendapatkan suntikan vaksinasi rabies gratis yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, Rabu (3/3/2021). Kegiatan ini untuk mencegah dan memberantas penyakit rabies pada hewan peliharaan. WARTA KOTA/NUR ICHSAN
VAKSINASI RABIES - Warga membawa hewan kesayangannya untuk mendapatkan suntikan vaksinasi rabies gratis yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, Rabu (3/3/2021). Kegiatan ini untuk mencegah dan memberantas penyakit rabies pada hewan peliharaan. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (5/4/2021), ia juga mengatakan bahwa 'inang perantara' virus ini belum teridentifikasi.

"Beberapa hewan seperti cerpelai, anjing, kucing lokal, singa, harimau dan rakun yang bersentuhan dengan orang yang terinfeksi, dinyatakan positif Covid-19. Proses mempelajari efek virus ini pada spesies hewan lain pun sedang berlangsung," jelas Vujnovic.

Selain itu Vujnovic menegaskan, pentingnya mengetahui hewan mana yang paling rentan terhadap virus ini.

"Hal ini untuk menemukan reservoir hewan potensial lainnya serta untuk menghindari munculnya wabah serupa di masa mendatang," tegas Vujnovic.

Lebih lanjut, ia kemudian menekankan bahwa WHO merekomendasikan masyarakat yang positif terinfeksi Covid-19 untuk membatasi kontak dengan hewan peliharaan.

"Saat ini disarankan agar orang dengan Covid-19 dan orang yang berisiko terpapar, untuk membatasi kontak dengan hewan peliharaan dan hewan lainnya," papar Vujnovic.

Saat virus berpindah diantara populasi manusia dan hewan, modifikasi genetik virus pun dapat terjadi.

"Dan perubahan ini berpotensi menginfeksi manusia," pungkas Vujnovic.

(Tribunnews.com/Rina Ayu/Fitri/Kompas/Reuters)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan