Kamis, 4 September 2025

Penanganan Covid

Kanada Kembali Laporkan Kasus Pembekuan Darah Langka setelah Suntik Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Kanada kembali melaporkan kasus pembekuan darah langka setelah penyuntikan vaksin virus corona (Covid-19) AstraZeneca.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
JOEL SAGET / AFP
Vaksin AstraZeneca - Kanada kembali melaporkan kasus pembekuan darah langka setelah penyuntikan vaksin virus corona (Covid-19) AstraZeneca. 

Sebagian besar negara Eropa lain menangguhkan vaksin Covid-19 AstraZeneca sementara lalu menggunakannya lagi.

Beberapa hanya membatasi vaksin untuk usia tertentu.

Sementara itu Amerika dan Swiss tidak mengizinkan penggunaan vaksin AstraZeneca karena khawatir terhadap efek sampingnya.

Baca juga: BPOM Disebut Telah Mengingkari Kesepakatan yang Dibuat Sebelumnya terkait Vaksin Nusantara

Brostrom mengatakan studi bersama berdasarkan data kesehatan Denmark dan Norwegia memperkirakan bahwa satu dari 40.000 orang yang divaksinasi dengan AstraZeneca dapat mengalami komplikasi serius.

Kemungkinan komplikasi itu tidak ada kesimpulan yang pasti terkait usia maupun jenis kelaminnya.

Komisi Eropa saat ini memiliki portofolio dari 2,3 miliar dosis vaksin Covid-19 dari beberapa perusahaan, termasuk AstraZeneca dan sedang menegosiasikan lebih banyak kontrak.

Kepala Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen mengumumkan rencana pada Rabu untuk memperpanjang kontrak vaksin COVID-19 dengan Pfizer hingga 2023.

Ada juga kontrak untuk mengirim 50 juta vaksin Pfizer lebih cepat dari jadwal.

BPOM Ingatkan Nakes Patuhi Label Warning Vaksin AstraZeneca

Sementara itu, di Indonesia, Kepala BPOM Penny K Lukito mengingatkan, agar tenaga kesehatan berhati-hati dalam memberikan suntikan vaksin AstraZeneca.

Petugas kesehatan diharapkan melakukan skrining teliti terhadap sasaran dan mengetahui seksama label warning vaksin AstraZeneca.

Hal itu dilakukan untuk menghindari kemungkian kejadian blood clot (trombosis) atau pembekuan darah.

"Sekarang kita tambahkan warning dan statement fact sheet informasi pada tenaga kesehatan yang akan menggunakan AstraZeneca agar berhati-hati dengan risiko yang dikaitkan dengan kejadian trombosis," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (16/4/2021).

Menurut Penny, pihaknya akan terus mencermati perkembangan kasus pembekuan darah yang diduga karena suntikan vaksin AstraZeneca.

Meski demikian, pemberian vaksin AstraZeneca tetap dilanjutkan dengan pertimbangan, kejadian tersebut berdasarkan jumlahnya dengan jumlah suntikan secara internasional termasuk kejadian yang sangat jarang.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan