Minggu, 7 September 2025

Virus Corona

Penjelasan BPOM terkait Penghentian Sementara Vaksinasi AstraZeneca Batch CTMAV 547

adan POM memberikan penjelasan terkait penghentian sementara vaksinasi AstraZeneca batch CTMAV 547.

Istimewa
Ilustrasi Astra Zeneca. Penjelasan BPOM terkait Penghentian Sementara Vaksinasi AstraZeneca Batch CTMAV 547 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan POM memberikan penjelasan terkait penghentian sementara vaksinasi AstraZeneca batch CTMAV 547.

Disampaikan, telah dilaporkan beberapa kasus keamanan yang memerlukan pembahasan lebih lanjut mengenai hubungan sebab-akibat penggunaan Vaksin COVID-19 AstraZeneca dan KIPI.

Saat ini Badan POM bersama KOMNAS PP KIPI dan KOMDA PP KIPI sedang melakukan investigasi lebih lanjut terkait keamanan dan mutu vaksin COVID-19 AstraZeneca.

"Untuk kehati-hatian, sesuai dengan kerangka regulatori, maka suatu produk yang sedang dalam proses investigasi penggunaannya perlu dihentikan sementara, yang dalam hal ini adalah Vaksin COVID-19 AstraZeneca dengan nomor bets CTMAV 547," tulis keterangan resmi BPOM yang diterima Tribunnews.com, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Demi Pastikan Keamanan, Kemenkes dan BPOM akan Hentikan Distribusi Vaksin AstraZeneca Sementara

Baca juga: Fakta Penghentian Distribusi Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547, Alasan hingga Jaminan Keamanan

Selanjutnya dalam aspek keamanan, KOMNAS PP KIPI, KOMDA PP KIPI, dan organisasi profesi terkait sedang melakukan analisa kausalitas (hubungan sebab-akibat) penggunaan Vaksin COVID-19 AstraZeneca dan KIPI.

Analisa ini berdasarkan riwayat penyakit penerima vaksin termasuk riwayat alergi, gejala yang dialami, waktu mulai gejala dirasakan.

Keluarga berdoa di makam Trio Fauqi Virdaus yang berlokasi di Duren Sawit Jakarta Timur. Almarhum meninggal usai menerima vaksinasi Covid-19 jenis AstraZeneca.
Keluarga berdoa di makam Trio Fauqi Virdaus yang berlokasi di Duren Sawit Jakarta Timur. Almarhum meninggal usai menerima vaksinasi Covid-19 jenis AstraZeneca. (ISTIMEWA)

Sementara untuk aspek mutu, Badan POM melakukan uji mutu berupa uji sterilitas dan toksisitas vaksin pada nomor bets yang terkait dengan dugaan menimbulkan KIPI, yaitu nomor bets CTMAV 547.

"Tindakan ini dilakukan untuk mengetahui apabila ada keterkaitan mutu produk dengan KIPI yang dilaporkan.

Khususnya untuk mengetahui jaminan mutu saat pendistribusian dan penyimpanan serta untuk menjamin konsistensi jaminan mutu produk sesuai hasil lot release yang telah dilakukan sebelum vaksin diedarkan," terang rilis tersebut.

Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong Dimulai, Satgas: Segera Laporkan Jika Ada KIPI

Baca juga: Komnas KIPI: Butuh Autopsi untuk Tahu Penyebab Meninggalnya Pria di Jakarta usai Vaksin AstraZeneca

Badan POM meminta masyarakat yang mendapat Vaksin COVID-19 AstraZeneca, untuk segera menghubungi dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat atau tempat vaksinasi apabila mengalami gejala sebagai berikut:

- sesak nafas; dan/atau

- nyeri dada; dan/atau

- kaki membengkak; dan/atau

- nyeri perut yang dirasakan terus-menerus; dan/atau

7 Solusi Alami Meringankan Sesak Nafas
7 Solusi Alami Meringankan Sesak Nafas (boldsky.com)
Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan