Minggu, 7 September 2025

Virus Corona

Mengenal Molnupiravir yang Dianggap Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19

Obat ini merupakan antiviral yang dalam hasil penelitian interimnya menunjukkan penurunan sebesar 50% angka perawatan di rumah sakit.

Handout / Merck & Co,Inc. / AFP
Foto selebaran ini diperoleh 26 Mei 2021, atas izin perusahaan Farmasi Merck, menunjukkan kapsul obat antivirus eksperimental Molnupiravir. Merck mengatakan pada 1 Oktober 2021, pihaknya akan meminta otorisasi di AS untuk molnupiravir untuk Covid-19, setelah pil tersebut menunjukkan "hasil yang meyakinkan" dalam uji klinis. 

Sementara yang dari yang mendapat molnupiravir memang tidak ada yang meninggal sampai hari ke 29 penelitian ini dilakukan.

Sample penelitiannya adalah COVID-19 ringan dan sedang dengan onset gejala paling lama 5 hari. Tadinya pernah di rancang untuk 7 hari lalu diturunkan menjadi 5 hari.

"Hasil penelitian ini juga menunjukkan data pada 40% sampelnya bahwa efikasi Molnupiravir adalah konsisten pada berbagai varian yang ditemukan, yaitu Gamma, Delta, dan Mu," ungkapnya, Senin (5/10/2021).

Ia pun mengatakan kalau secara umum efek samping antara molnupiravir dengan plasebo yaitu 35% dan 40%. Sampel penelitian ini mempunyai setidaknya satu faktor risiko. Atau yang biasa kita kenal dengan komorbid.

"Yang paling sering adalah obesitas, diabetes mellitus, penyakit jantung dan juga usia tua untuk 60 tahun ke atas," kata Mantan Direktur WHO Asia Tenggara dan Mantan Dirjen P2P & Ka Balitbangkes itu.

Hasil interim uji klinik fase 3 ini kabarnya akan diproses untuk kemungkinan izin edar dalam bentuk Emergency Use of Authorization (EUA) ke BPOM Amerika Serikat (US-FDA). Nantinya institusi ini yang akan menilai semua data dan kelayakan yang ada.

Sebagai informasi dan untuk diketahui, pada bulan April 2021, uji klinik obat Molnupiravir ini pada pasien yang dirawat di rumah sakit dihentikan.

Karena tidak menunjukkan hasil yang baik pada pasien yang sudah masuk rumah sakit. Waktu bulan April itu diputuskan penelitian diteruskan hanya pada mereka yang belum masuk rumah sakit, yang hasilnya baru diumumkan 1 Oktober ini.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan