Selasa, 9 September 2025

Virus Corona

Diabetes yang Diderita Dorce Gamalama Termasuk Deretan Komorbid yang Berisiko Memperparah Covid-19

Komorbid disebutkan menjadi salah satu faktor risiko yang memperparah gejala Covid-19. Diabetes seperti dialami Dorce salah satunya.

Kolase Foto Tribunnews
Diabetes yang Diderita Dorce Gamalama Termasuk Deretan Komorbid yang Berisiko Memperparah Covid-19 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Presenter Dorce Gamalama menghembuskan nafas terakhir pada Rabu pagi (16/2/2022). Kerabat dekatnya , mengatakan, Dorce Gamalama meninggal karena Covid-19.

Namun diketahui Dorce telah lama sakit dan sempat beberapa kali masuk ruang ICU, karena tidak sadarkan diri.

Ia memiliki riwayat penyakit Diabetes yang cukup panjang.

Baca juga: Hetty Soenjaya Sahabat Dorce Gamalama Menangis Karena Tak Bisa Lihat Kondisi Terakhir Sang Artis

Baca juga: BREAKING NEWS: Dorce Gamalama Meninggal Dunia

Dalam beberapa penelitian, komorbid disebutkan menjadi salah satu faktor risiko yang memperparah gejala Covid-19, selain faktor usia dan riwayat vaksin.

Center for Disease Control and Prevention (CDC) di tahun 2022 menyebut sejumlah jenis penyakit penyerta yang dapat meningkatkan risiko.

Beredar kabar Dorce Gamalama koma di rumah sakit. Menjawab ramainya pemberitaan tersebut, kerabat Dorce Gamalama, Hetty Soendjaya pun buka suara.
Beredar kabar Dorce Gamalama koma di rumah sakit. Menjawab ramainya pemberitaan tersebut, kerabat Dorce Gamalama, Hetty Soendjaya pun buka suara. (Instagram @dg_kcp)

Diantaranya kanker, gangguan ginjal, hati, paru-paru kronis, gangguan neurologis, diabetes melitus tipe 1 dan 2, gangguan jantung dan pembuluh darah, infeksi HIV, gangguan sistem kekebalan tubuh, obesitas, thalasemia dan beberapa gangguan kesehatan lainnya.

Bahkan berdasarkan studi, keparahan gejala pada berbagai jenis komorbid dapat berbeda-beda.

Ilustrasi pemeriksaan diabetes pada anak
Ilustrasi pemeriksaan diabetes pada anak (DOK. Hindustan Times)

Menurut studi Hijaz dkk tahun 2020, umumnya penderita hipertensi mengeluhkan terjadinya peradangan paru-paru atau pneumonia dibarengi dengan kenaikan tekanan darah.

Lalu, penderita gangguan paru-paru kronik mengeluhkan terjadinya kekurangan darah atau hiposemia parah dan gejala khas lainnya pada setiap komorbid.

Faktanya, secara nasional berdasarkan data yang diakses dari rumah sakit online tertanggal 13 Februari 2022, tercatat bahwa mayoritas kasus positif yang meninggal dikontribusikan komorbid diabetes melitus.

Dan 15 persen diantaranya bahkan memiliki riwayat komorbid lebih dari satu jenisnya.

Tenaga kesehatan di Puskesmas Panunggangan, Cibodas, Kota Tangerang, memberikan suntikan Vaksin Booster kepada warga lansia usia 60 tahun ke atas dan yang memiliki penyakit bawaan ( komorbid), Rabu (12/1/2022). Pelaksanaan Vaksinasi Booster di tahap awal yang digelar Pemkot Tangerang ini menyasar 6000 orang warga. WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Tenaga kesehatan di Puskesmas Panunggangan, Cibodas, Kota Tangerang, memberikan suntikan Vaksin Booster kepada warga lansia usia 60 tahun ke atas dan yang memiliki penyakit bawaan ( komorbid), Rabu (12/1/2022). Pelaksanaan Vaksinasi Booster di tahap awal yang digelar Pemkot Tangerang ini menyasar 6000 orang warga. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Juga menurut studi di satu rumah sakit di India, lebih dari 90 persen pasien dengan lebih dari 2 jenis komorbid meninggal dunia dibandingkan kasus positif yang hanya memiliki satu sampai dengan dua komorbid saja.

Selanjutnya, mayoritas kauss positif dengan gejala berat atau kritis, memiliki komorbid diabetes melitus dan hipertensi.

Serta 19 persen dari mayoritas tersebut bahkan memiliki lebih dari satu jenis penyakit.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan