Kamis, 21 Agustus 2025

Virus Corona

Indonesia Bersiap Menuju Endemi, Kemenkes Ungkap Kemungkinan Pelonggaran Prokes Secara Bertahap

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi angkat bicara soal upaya persiapan Indonesia untuk beralih dari pandemi menuju endemi.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi penerapan prokes dengan menggunakan masker| Wisatawan mengisi waktu liburan di depan Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/2/2022). Pemerintah Kota Bandung mengimbau kepada wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat seiring dengan masuknya Kota Bandung ke dalam daerah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi laju penyebaran Covid-19. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Salah satunya, masyarakat tak perlu lagi duduk menjaga jarak saat naik transportasi umum KRL.

Menyikapi hal tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga memberikan pelonggaran saat masyarakat beribadah shalat di masjid.

Baca juga: Covid-19 Melandai, Ini Peta Jalan Pandemi Menuju Endemi yang Disiapkan Pemerintah

Jemaah diperbolehkan merapatkan kembali shafnya saat shalat, tak berjarak.

Ketua Bidang Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh menyebut pelonggaran ini sebagai tindak lanjut kondisi wabah yang sudah melandai.

“Fatwa tentang kebolehan perenggangan shaf ketika shalat, itu merupakan rukhshah atau dispensasi karena ada udzur mencegah penularan wabah."

"Dengan melandainya kasus serta adanya pelonggaran aktifitas sosial, termasuk aturan jaga jarak di dalam aktifitas publik, maka udzur yang menjadi dasar adanya dispensasi sudah hilang. Dengan demikian, shalat jamaah kembali pada aturan semula, dirapatkan."

Baca juga: Berikut Penyebab Gagal Ginjal Dapat Memperburuk Kondisi Pasien Covid-19

"Merapatkan shaf saat berjamaah dengan tetap menjaga kesehatan", ujar Niam dalam keterangan resminya, Rabu (9/3/2022) dikutip dari laman MUI.

Selain itu, Niam mengatakan, aktivitas pengajian di masjid dan perkantoran juga dapat kembali dilaksanakan.

Hal tersebut tentunya diiringi kedisplinan masyarakat dalam menjaga kesehatan.

Untuk itu, Niam meminta seluruh umat islam mengoptimalkan pelaksanaan ibadah.

Baca juga: Jubir Covid-19: Penetapan Status Endemi Otoritas WHO

Terlebih sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan.

"Sebentar lagi kita akan memasuki Ramadhan, untuk itu umat Islam perlu mempersiapkan diri lahir batin sebaik-baiknya."

"Ramadhan sebagai momentum untuk meningkatkan ibadah dan syiar keagamaan serta membangun solidaritas sosial."

"Kita optimalkan syiar tetapi tetap waspada dan disiplin menjaga kesehatan,” jelas dia.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Shella Latifa A)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan