Virus Corona
Selalu Sehat Selama 2 Tahun Pandemi? Dokter Ungkap Penyebab Seseorang Belum Terinfeksi Covid-19
Dokter di Australia ungkap sejumlah alasan mengapa seseorang hingga kini belum atau tidak terpapar Covid-19.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Di titik ini, setelah sekitar 2 tahun pandemi virus corona melanda dunia, seseorang mungkin sudah terinfeksi Covid-19 atau mungkin berada di dekat orang yang positif Covid-19.
Jika Anda merupakan kontak erat orang yang positif Covid-19 dan masih terbebas dari virus tersebut, Anda mungkin merasa senang.
Tetapi para ilmuwan kini tengah mencari apa penyebabnya.
Dilansir NZ Herald, dosen dan ahli epidemiologi Universitas Nasional Australia, Dr Katrina Roper menyebut ada tiga faktor utama yang kemungkinan membantu Anda terhindar dari Covid-19.
Imunitas
Kekebalan mungkin menjadi faktor utama Anda terbebas dari Covid, atau jika Anda sudah divaksinasi dan terinfeksi, vaksin Anda mungkin bekerja lebih kuat pada saat itu.
"Kekebalan terhadap infeksi Covid-19 bervariasi tiap orang," jelas Roper kepada news.com.au.
"Bandingkan tingkat kekebalan orang yang lebih muda dengan orang yang lebih tua."
"Imunitas juga dapat bervariasi sesuai dengan status kesehatan seseorang di saat tertentu."
"Misalnya, jika seseorang stres - baik itu secara emosional atau fisik - hal itu dapat menyebabkan penurunan kekebalan dan peningkatan kerentanan terhadap penyakit."
Baca juga: Varian Baru Covid-19 XE Ditemukan di Inggris, Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui
Baca juga: Muncul Varian Omicron XE, Pakar Epidemiologi Ingatkan Cakupan Vaksinasi

Meski banyak ilmuwan menyebut kondisi kesehatan bawaan, obesitas dan usia tua menjadi faktor utama yang membuat seseorang lebih rentan, Roper mengatakan yang paling sehat di antara kita pun bisa memiliki sistem kekebalan yang lemah.
"Bahkan atlet elit, jika mereka memulai latihan berlebihan, itu dapat membuat tubuh mereka stres dan mengakibatkan penurunan kekebalan - meskipun mereka sangat fit untuk olahraga."
Kondisi Paparan
Beberapa orang yang tinggal dalam satu rumah kemungkinan semuanya akan terinfeksi Covid-19.
Tetapi ada pula orang yang tinggal bersama dengan keluarga atau pasangan tetapi tidak terular Covid-19 meski sering berdekatan.